[BELUM DIREVISI]
[Sequel of You're Mine, Sella!]
🌱🌱
Bagaimana rasanya menikah dengan pria possesif dan over protectiv?
Awalnya Sella pikir, saat ia sudah menikah, maka Elang-suaminya- tidak akan se-posessif dulu.
Namun ternyata Sella salah. Elang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku sayang kamu karena itu kamu, aku cinta kamu karena itu kamu, bukan yang lain.
🌱🌱 ____
Dua minggu berlalu begitu cepat. Kini, Elang dan Sella menikmati hari terakhir mereka.
Sella baru saja menyelesaikan acara mandinya. Butuh waktu hampir 30 menit untuk Sella membersihkan dirinya.
"Sayang, nanti kamu mau makan ap--" Sella tak melanjutkan kalimatnya. Kini ia terfokus pada kotak besar yang ada didepannya. Sella menoleh ke kanan dan ke kiri. Kemana suaminya itu?
Sella meraih kotak itu. Kotak itu kotak yang sama seperti kotak yang berisi gaun pada malam itu -- malam pertama kali mereka berbulan madu.
Apakah isinya juga akan sama?
Sella membuka kotak itu. Ia tersenyum saat dugaannya benar. Kotak itu berisi gaun, namun kali ini gaun yang berbeda dari gaun yang Elang berikan setahun yang lalu. Entah, Elang mempunyai kejutan apa lagi sekarang.
Sella mengambil kertas yang ada disana. Sepertinya, ia tengah merasa de javu sekarang.
_____
Everytime I look at you, I wonder if I did something amazing to be able to get such a gift from God. You have been a blessing in my life ever since I met you and I love you so much.
I'm waiting you, love.
______
Sella tersenyum dan meletakkan kertas itu diatas ranjang. Ia mengambil gaun yang sudah Elang siapkan. Ia tersenyum dan mengganti pakaiannya dengan gaun yang Elang berikan.
Semoga saja, gaun ini tidak kekecilan.
🌱🌱
Sella keluar dari kamarnya setelah hampir setengah jam ia menyiapkan diri. Baru saja Sella membuka kamarnya, Sella sudah dikejutkan dengan lilin yang sudah menyala disetiap anak tangganya. Sella tersenyum, sejak kapan Elang mempersiapkan ini semua?
