2 - Rumah Baru🌱

27.3K 1.5K 86
                                        

Tetaplah di sampingku
Sampai matahari berpindah pada porosnya.

🌱🌱

____

Elang keluar dari kamarnya pada malam hari. Tenggorokannya sangat kering. Mengingat sebelum pulang ia belum meminum apapun.

Elang turun ke lantai bawah. Ia sempat terkejut saat melihat sang Mama yang sedang membereskan bahan makanan.

"Loh, Mama? Belum tidur?" tanya Elang.

Mira menggelengkan kepalanya. Sedetik kemudian ia menutup kulkasnya. "Bagus ya? Baru pulang langsung ke kamar, kelonan, hm?"

"Mama!" ucap Elang malu.

"Apa? Malu? Kamu nggak kangen sama Mama apa? Dasar yaa .. anak zaman sekarang," ujar Mira.

Elang menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Sedetik kemudian, ia memeluk Mira dari samping. "Mama makin cantik deh," rayu Elang.

"Apa nih rayu-rayu?" tanya Mira tak enak.

"El laper deh Ma, boleh bikinin makanan nggak?" pinta Elang.

"Kamu udah jadi suami. Masak sendiri," tolak Mira.

"Ma, aku pengen makan masakan Mama, kan kangen udah sebulan lebih. Ya Maa," rengek Elang.

Bisa bayangkan orang se-garang Elang merengek?

Mira hanya menghela napasnya. "Oke, untuk malam ini Mama buatkan. Tapi besok? No, Mama masih marah sama kamu."

Elang mengerutkan keningnya. "Mama marah kenapa? El ada salah sama Mama?" tanyanya.

"Kamu nggak ngerasa bersalah emangnya sama Mama?"

Elang menggeleng kuat. "Ada juga Mama yang punya salah sama El."

Mira terdiam. Ia tak jadi memecahkan telur, ia menoleh kearah Elang bingung. "Mama salah apa sama kamu?" tanya Mira ragu.

Elang tersenyum penuh arti. Ia mendekatkan diri kearah Mira, lalu berbisik ..

"Mama, kapan buatin adik buat El?"

🌱🌱

Sella sudah selesai membersihkan dirinya. Ia keluar dan menghela napasnya saat melihat sang suami masih pada posisi nyamannya.

Sella membuka gordeng agar cahaya dari luar bisa masuk ke dalam kamarnya. Setelahnya, ia mengusap pipi Elang dengan lembut.

"Sayang, bangun yuk, udah siang."

Tak ada gerakan sedikit pun dari Elang. Tidak ada tanda-tanda suaminya itu terusik karena ulahnya.

"Dih, kamu kok jadi kebo banget sih," omel Sella. Ia mulai mengganti cara yang kedua, yaitu mencium pipi Elang secara bergantian.

Namun, lagi-lagi Elang tak merespon, ia hanya menggeliatkan badan tanpa membuka matanya, lalu kembali dengan posisi nyamannya.

Sella jadi bingung, Elang ini manusia atau spesies kebo? Tapi .. masa ada kebo se-ganteng suaminya?

Sella lebih memilih untuk keluar dari kamar terlebih dahulu. Sudah hampir semalaman ia tak bertemu dengan Mama Mira--yang bernotabe sebagai Tantenya-- gara-gara hal yang dilakukan oleh Elang semalam.

"Pagi, Ma."

Mira menoleh dan tersenyum. Ia bersiap untuk menerima pelukan dari Sella. Benar saja, Sella memeluk Mira dengan erat.

MY FUTURE | ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang