27 - Sebuah Kenyataan🌱

13.5K 836 250
                                        

Bagaimana bisa aku baik-baik saja, setelah apa yang sudah kulakukan? -Liora

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bagaimana bisa aku baik-baik saja, setelah apa yang sudah kulakukan? -Liora

🌱🌱
______

Rendy dan Risty berniat untuk pergi kerumah sang Papa. Risty tiba-tiba ingin bertemu dengan Sella. Padahal, Rendy sangat yakin jika Risty kekeh ingin bertemu Sella karena Sella pasti membawakan oleh-oleh dan Risty tidak mau ketinggalan. Tapi, Risty tak mengaku dan terus mengelak. Ia malah menangis dan berhasil membuat Rendy cuti hari ini karena ulah istrinya itu.

"Buruan kenapa kalo nyetir. Mobil bagus kok lelet. Jual ajalah ke tukang asongan," ujar Risty kesal.

"Ini mobil baru beli seminggu yang lalu, kamu yang minta, masa dijual lagi?"

"Makanya kalo jalan yang cepet!" omel Risty.

Rendy sedikit menambah kecepatan mobilnya. Baru saja ia menancap gas, tas Risty melayang pada kepalanya.

"JANGAN KENCENG-KENCENG. NANTI KALO AKU LAHIRAN DIJALAN GIMANA!" teriak Risty.

"Tadi minta cepet. Sekarang minta jangan kenceng-kenceng. Kamu mau yang kaya gimana sih sayang?" tanya Rendy kesal.

"Cepet bukan berarti kenceng!" jawab Risty tak terima.

Rendy menggertakan giginya kesal. Semakin hari, Risty semakin menyebalkan. Rendy tau, ini bawaan bayi yang tengah dikandung istrinya itu. Tapi bisakah jika anaknya tidak membuat sang Ibu menyebalkan seperti ini?

Rendy yakin, saat lahir nanti, anaknya juga pasti akan menyebalkan.

Menyebalkan dari dalam kandungan. Dan menyebalkan sejak dini.

Rendy membawa mobil dengan kecepatan sedang. Dan Risty sudah diam dan kini tengah bersenandung. Memang orang hamil, moodnya susah ketebak.

Lima menit setelahnya mereka sampai dirumah Tio dan Mira. Rendy mengerutkan keningnya saat melihat mobil Alex yang terparkir dirumahnya.

Memangnya, secepat ini Elang bekerja dan memanggil Alex?

"Ayo turun, kenapa bengong?" tanya Risty.

Rendy terkesiap, ia mengangguk dan turun dari mobilnya, tentunya diikuti oleh Risty.

"Kaya ada ribut-ribut ya didalem?" tanya Risty.

Rendy tak menjawab, ia langsung menarik tangan Risty dengan lembut dan masuk kedalam rumah.

"Aku BENCI kamu."

Rendy menatap seluruh anggota keluarganya. Benar, memang ada Alex disana dan ada Liora juga.

Rendy menatap Sella yang tengah menangis sembari menjauh dari jangkauan Elang. Rendy mengepalkan tangannya marah, entah apa alasannya, namun pada saat itu juga, Rendy marah pada Elang.

MY FUTURE | ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang