37 - Dia Orangnya🌱

10.7K 1K 260
                                    

Terkadang, kita selalu mengeluh bahwa ujian yang kita hadapi itu berat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terkadang, kita selalu mengeluh bahwa ujian yang kita hadapi itu berat. Padahal, kita tidak pernah tau, jika ada seseorang diluar sana yang lebih berat ujiannya dibanding kita.

🌱🌱
_____

Risty masuk ke dalam kamar Elang dan Sella. Ia masuk sembari menggendong Lisa, karena bayi kecil itu terus menangis. Risty sudah memberikan Lisa susu formula tadi, tapi sepertinya, bayi mungil itu ingin melihat matahari. Karena kamarnya dan Rendy tak seluas kamar Sella dan Elang, maka, Risty memilih membawa Lisa ke kamar mereka berdua.

"Lisa, jangan nangis terus dong, sayang, Kakak bingung kalo kamu nangis terus. Mana perut udah kram sakit gini lagi," gumam Risty.

Risty duduk diranjang, ia membenarkan posisi gendongannya agar Lisa tidak terjatuh. Ia merebahkan Lisa diranjang dan membuka laci putih yang ada disana.

"Kalo nggak salah, Elang pernah beliin Lisa mainan deh. Di simpen dimana ya?" Risty membuka laci itu satu persatu. Namun, matanya memincing saat melihat benda pipih ada disana.

Risty mengambil benda pipih itu. Ia membulak-balikan benda itu. Seingatnya, Elang ataupun Sella tak pernah mempunyai ponsel seperti ini. Ini ponsel pengeluaran lama dan mereka mempunyai ponsel pengeluaran baru setiap kali ada produk terbaru yang keluar dari perusahaan.

Dengan rasa penasaran, Risty menimang ponsel itu dan mencari chargeran. Ia mencharger ponsel dan mengambil mainan yang baru saja ia temukan dilaci, ia memberikan mainan gigit itu pada Lisa. Ia mengusap rambut Lisa lembut sembari mengaktifkan ponselnya.

"Lisa gigit ini aja ya? Kakak mau liat ini sebentar. Oh, atau mau susu?" tanya Risty. Lisa akhirnya diam, entah mengerti atau bagaimana, Lisa menggigit mainan khusus bayinya itu.

Risty tersenyum dan menggeser badannya. Ia mengambil ponsel yang sudah menyala itu. Ternyata ponsel ini di password. Risty tersenyum simpul, tak salah ia masuk kuliah Jurusan IT, ia jadi bisa mengobrak-abrik ponsel ini sampai menemukan passwordnya.

Selesai! Risty berhasil membobol password ponselnya. Matanya menyipit saat melihat gambar yang pertama kali muncul di galerinya.

"Inikan .." Risty menggeser layar ponsel itu. Hanya dengan beberapa kali melihat gambar, Risty sudah tau ini ponsel milik siapa.

Tapi mengapa ponsel ini ada di kamar Elang dan Sella?

Apakah Elang menyembunyikannya tanpa sepengetahuan Sella?

🌱🌱

Setelah pertanyaan yang Elang lontarkan, kini suasana berubah menjadi hening. Tak ada siapapun yang mau berbicara. Bahkan, Erdzan dan Tio diam dan saling pandang saja. Tak ada yang berani menjawab.

Sedangkan Elang masih setia menunggu jawaban. Sudah beberapa hari ini ia diganggu oleh bayang-bayang hitam yang aneh. Bayang-bayang sepasang kekasih yang seperti dimabuk asmara saja. Anehnya, salah satu sepasang kekasih itu bernama Sella. Sedangkan, jika itu adalah ingatannya, seharusnya yang bersama dia adalah Liora, yang bernotabe sebagai calon istrinya, bukan Sella yang hanya sebagai sekretaris.

MY FUTURE | ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang