[BELUM DIREVISI]
[Sequel of You're Mine, Sella!]
🌱🌱
Bagaimana rasanya menikah dengan pria possesif dan over protectiv?
Awalnya Sella pikir, saat ia sudah menikah, maka Elang-suaminya- tidak akan se-posessif dulu.
Namun ternyata Sella salah. Elang...
Some of us think holding on makes us strong, but sometimes it is letting go.
🌱🌱 ____
Sella dan Elang sudah sampai dirumah Mira. Sella turun terlebih dahulu dan Elang menyusul dibelakangnya. Kedatangan mereka sudah disambut hangat oleh Mira dan juga Tio.
"Akhirnya kalian dateng juga. Mama titip Lisa ya? Nggak pa-pa kan?" tanya Mira.
Sella mengangguk dengan cepat. "Nggak pa-pa, Ma. Aku seneng kalo Lisa bisa sama aku seharian," jawab Sella.
"Mungkin semalaman, Mama sama Papa mau ke Bandung. Dan Mama harus ikut. Kita nggak mungkin ajak Lisa, soalnya disana Mama harus ekstra kerja banget," ujar Mira.
"Nggak pa-pa, Mama sama Papa berangkat aja. Lisa biar sama aku dan Sella," kali ini Elang yang ikut menjawab.
Tio tersenyum. "Anggap aja Lisa anak kalian untuk seharian ini. Tolong jaga ya?"
"Dan ini, perlengkapan Lisa ada didalem sini ya, sayang," Mira memberikan tas kecil pada Elang. Elang menerimanya dengan sangat baik dan menganggukan kepalanya.
"Mama sama Papa hati-hati ya?" ucap Sella yang langsung diangguki oleh Tio.
"Kalian juga ya," ujar Mira.
Mira dan Tio akhirnya pergi meninggalkan rumah. Sella memutar badannya untuk melihat sang Mama dan Papa keluar dari rumahnya.
"Kita langsung pergi?" tanya Elang.
Sella mengangguk. "Aku ambil Lisa dulu dikamarnya ya?"
Elang mengangguk sembari tersenyum. Sella ikut tersenyum dan pergi ke kamar untuk mengambil Lisa.
Ponsel Sella bergetar, ada pesan masuk yang belum terbaca. Sella menatap Lisa yang tengah tidur, ia tersenyum dan mengambil ponselnya. Ada pesan dari Tifa disana.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sella hanya membaca pesan dari adiknya itu. Ia menggelengkan kepala. Seperti yang sudah ia duga, Tifa akan memesan ramen kesukannya.
Sella meggengdong Lisa perlahan, agar bayi mungil itu tidak menangis. Setelahnya, ia keluar dari kamar dan menghampiri Elang sembari tersenyum.
"Tifa ada dirumah. Nanti sekalian kita beli apa gitu buat Tifa ya?"
Elang menoleh lalu mengangguk. "Dia udah pulang dari sekolahnya?"
"Kalo belum, mana mungkin dia pulang kerumah kita, sayang," ujar Sella yang diakhiri dengan kekehannya.
Elang tersenyum dan mengusap lembut rambut Sella.
"Iyaudah, ayo kita berangkat sekarang."
🌱🌱
Sella menatap beberapa ponsel yang berjejer rapih didepannya. Ia membenarkan posisi gendongan Lisa dan menatap kearah Elang.