Jika hidup memang sebuah pilihan, maka aku akan memilih pergi. Namun pada kenyataannya, aku harus memilih untuk bertahan tanpa alasan.
🌱🌱
____Sella bangun dari tidurnya saat alarm yang ada di ponselnya berbunyi. Jujur saja, sebenarnya Sella enggan membuka matanya karena masih sangat berat.
Chat yang masuk semalam membuat jam tidurnya benar-benar terkuras hanya karena ia harus men-stalk orang yang mengaku bernama Crstya. Ia men-stalk seluruh akun yang menyangkut dengan nama Crstya. Mulai dari instagram, twitter, facebook, dan media sosial lainnya.
Sella sendiri tidak menyangka jika the power of stalk nya bisa membuatnya mendapatkan informasi yang cukup. Hal ini cukup untuk menenangkan hatinya untuk tidak cemburu dan marah-marah pada suaminya sebelum mengetahui semuanya.
Crstya adalah teman Elang saat di Germany. Sella tau saat ia melihat foto Crstya bersama dengan Elang. Tapi tak hanya mereka berdua saja, namun ada banyak teman-temannya yang lainnya. Hal itu memperkuat bahwa Elang tidak pernah mempunyai hubungan dengan perempuan gila seperti Crstya. Sella yakin suaminya itu setia, walau saat itu, selama 5 tahun kebelakang ia tak berkomunikasi dengan Elang.
Sella melirik jam yang ada di dinding. Ia langsung melihat Elang yang tengah tidur di sampingnya. Tangannya terulur untuk mengusap rambut hitam suaminya, sedetik kemudian Sella sudah berada di dekapan suaminya. Sella mendongak, ia melihat suaminya masih memejamkan matanya. Sudah dapat Sella tebak, suaminya ini pasti sudah bangun, namun malas untuk membuka matanya.
"Aku tau kamu udah bangun. Ayo bangun ih," rajuk Sella.
"Bangun nggak, atau mau aku siram?" ancamnya. Namun, Elang masih tetap setia menutup matanya.
Sella jadi gemas sendiri, ia akhirnya menggunakan jurus terakhir. Ia mencondongkan badannya dan mencium pipi suaminya.
Tak butuh waktu lama, Elang membuka matanya dan tersenyum puas melihat ekspresi istrinya yang sedang menatapnya dengan pipi yang merah seperti kepiting rebus.
"Pipi kamu kenapa sih? Kok merah?" goda Elang.
"Apasih!" Sella mendorong tubuh suaminya. Ia langsung melepaskan pelukan suaminya itu dan mengganti posisinya menjadi duduk.
"Ayo bangun, mandi. Aku siapin sarapan dulu," ujar Sella sembari menggulung rambutnya keatas.
"Lima menit lagi deh ya, aku ngantuk banget sumpah." Elang kembali memeluk guling kesayangannya.
Sella berdecak dan menarik tubuh suaminya itu. "Bangun, ada yang mau aku omongin."
Tubuh Elang langsung menegang. Ia langsung duduk dan memposisikan badannya dengan baik. Ia melirik kearah Sella, hatinya berdetak dua kali lebih cepat. Padahal, ia tak berbuat macam-macam semalam. Tapi apa yang istri cantiknya ini akan bicarakan.
"Siapa Crstya?"
Elang menghela napas lega. Entah mengapa pertanyaan Sella membuat dirinya lega bukan main. Seperdetik kemudian Elang mengerutkan keningnya.
"Apa sayang?" tanya Elang.
"Siapa Crstya?" ulang Sella. "Selingkuhan kamu ya?"
Elang menggelengkan kepalanya kuat. "Nggak lah sayang. Mana ada aku selingkuh," ucap Elang.
"Yaudah sih, aku nanya aja."
"Kenapa emangnya? Kok kamu kenal Crstya?"
"Nih," Sella menyodorkan ponsel milik suaminya itu. "Semalem ada yang chat kamu gini, belum aku hapus kok pesannya."

KAMU SEDANG MEMBACA
MY FUTURE | ✓
Romance[BELUM DIREVISI] [Sequel of You're Mine, Sella!] 🌱🌱 Bagaimana rasanya menikah dengan pria possesif dan over protectiv? Awalnya Sella pikir, saat ia sudah menikah, maka Elang-suaminya- tidak akan se-posessif dulu. Namun ternyata Sella salah. Elang...