EXTRA PART I🌱

12.1K 983 83
                                    

Jika mau bersabar sebentar saja, maka semua itu akan berakhir indah.

🌱🌱
________

Sella membereskan baju yang sudah ia susun ke dalam koper. Baik koper yang berukuran besar, sedang, maupun berukuran kecil.

"Unda."

Atensi Sella teralihkan dan menoleh saat suara kecil itu memanggilnya. Senyuman manis Sella berikan pada seseorang yang baru saja memanggilnya.

"Kenapa sayang?"

"Adik udah bobo," ujarnya.

"Oh udah bobo? Bobo sama siapa?"

"Mbak Lila," ujarnya.

Sella terkekeh saat melihat putranya mengusap wajahnya. Sella bisa melihat dengan jelas jika putranya itu sudah mengantuk. Sella mendekat, ia menggendong putra kecilnya itu dan mendekapnya.

"Felix bobo, ya? Besok kan kita mau jalan sama Ayah, sama Adik Ben juga," ujar Sella, tangannya sibuk mengusap rambut lebat putranya.

"Fel belum belesin tugas yang dikacih Ayah," ujar Felix.

"Tugasnya bisa besok dilanjutin, nanti Bunda yang bilang sama Ayah, ya? Felix bobo sekarang, temenin Adik, atau minta temenin Mbak Ria atau Mbak Wenda ya?"

Felix mengangguk kecil, ia turun dari gendongan sang Bunda dan keluar dari kamarnya. Matanya sudah sangat mengantuk dan tidak mempunyai tenaga untuk melanjutkan tugas dari sang Ayah, ia memilih menurut pada Sella dan pergi tidur sekarang juga.

Sella menggeleng pelan saat melihat Felix berjalan gontai keluar dari kamarnya. Tak lama setelahnya, tangan kekar melingkar dipunggungnya dan mendekapnya erat.

"Sayang, kamu belum mandi ah, lepasin." Sella sudah hapal aktivitas suaminya. Setelah anak-anaknya semakin besar, Elang semakin manja padanya. Sella jadi merasa mempunyai anak bayi lagi sekarang. Padahal, Ben dan Felix saja sudah bisa mandiri menurutnya.

"Aku capek banget, aku butuh obat," ujar Elang, lirih.

"Aku suruh Wenda bawain vitamin?"

Elang menggeleng. "Vitamin itu nggak bisa buat energi aku balik."

Sella terkekeh, ia membalikkan badannya dan memeluk suaminya, mengusap punggungnya dengan lembut agar suaminya merasa nyaman.

"Gimana kerjaan hari ini?" tanya Sella lembut.

"Aku udah beresin, dan kita bisa liburan seperti rencana."

Sella tersenyum lebar dan melonggarkan pelukannya, menatap sang suami dengan bahagia.

"Beneran? Kamu nggak mungkin PHP kaya minggu lalu kan?"

Elang tersenyum dan menggeleng, ia mencium kening Sella dengan lembut.

"Kali ini aku nggak akan ngasih harapan lagi, tapi aku akan kasih kebahagiaan."

"Yaudah, kamu sekarang mandi, terus istirahat. Aku lanjutin beresin koper dulu."

Elang mengangguk dan melepaskan jas-nya. "Anak-anak udah tidur?"

Sella mengangguk. "Ben udah tidur, Felix baru aja ikut tidur."

Elang mengerutkan keningnya. "Apa Felix udah selesai ngerjain tugas yang aku kasih pagi tadi?"

Sella menggeleng. "Kasihan dia ngantuk, kan bisa besok lagi."

Elang mengangguk saja, ia tak ingin bertanya lebih, karena jujur matanya sudah mengantuk.

"Yaudah aku mandi ya?"

MY FUTURE | ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang