BAB 22 - PAKSAAN NATHANIEL WILLIAM

31.3K 3.2K 264
                                    

Akhirnya ketemu lagii di kawasan D'Handzels🏁 yuk vote dulu sebelum baca🥰

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akhirnya ketemu lagii di kawasan D'Handzels🏁 yuk vote dulu sebelum baca🥰

Kalau ada typo tandain aja ya💅

Semoga suka sama part ini💜

- Happy Reading -

- Happy Reading -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

22. Paksaan Nathaniel William.

Seandainya Jasmin mempunyai kekuatan menghilang sudah sejak tadi ia lakukan. Gadis itu malu sungguh, dikerumuni banyak orang seperti ini. Belum lagi pikiran mereka yang pasti negative thinking tentang kejadian yang barusan ia alami bersama Nathan. Kejadian tadi membuat Jasmin merasa syok. Yang ada di kepalanya adalah bagaimana bisa ini terjadi padanya?

"Eh, eh bawa UKS tuh sikutnya berdarah,"

"Siapa sih yang kurang kerjaan jatuhin ini dari lantai atas?"

"Gak sengaja kesenggol kali,"

Nathan maju dan menggapai bahu Jasmin membawanya keluar dari kerumunan itu. Jasmin kali ini tidak menolak ajakan Nathan, gadis itu pasrah dan mereka sampai di UKS RAJAWALI.

Nathan menuntun Jasmin sampai di brankar yang di dekat pintu UKS. Ruangan ini tumben sekali tidak ada petugas kesehatan yang berjaga disini. Cowok itu mencoba mencari dimana letak obat-obatan disini. Barang yang tadi disusun rapi sekarang sudah tidak terbentuk lagi karena Nathan yang mengacak-acaknya. Cowok itu tidak peduli, yang terpenting sekarang adalah menemukan letak p3k.

Setelah menemukan p3k Nathan mendekati Jasmin yang masih terdiam memandang lurus dinding putih didepannya. Gadis itu langsung tersadar Nathan yang berada didekatnya.

"Lo mau kemana?" cegah Nathan saat melihat pergerakan gadis disampingnya.

Jasmin mendesis tidak suka kepada Nathan, tangannya menyentak tangan cowok itu saat Nathan memegang pergelangan tangannya. "Gue gak gak apa-apa,"

SAMUDERA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang