[ BEBERAPA CHAPTER DI PRIVATE, FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ]
- Kembalinya pertemuan menyebabkan luka -
Ini tentang Shaquille Samudera Manggala. Ketua Geng motor D'Handzels. Ia mempunyai sahabat yang bernama Caramel Aqiella Jasmine.
Berawal dari ke...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Vote dan komen sebelum baca! Apalagi yg ga mau pencet vote, jujurly bikin aku ga mood pren padahal pembacanya lumayan. So, kalian dah pencet vote?💗
🎀 Jika kalian menemukan typo atau salah kalimat apapun itu boleh di tandai nanti aku revisi lagi.
Semoga suka sama part ini♡
– Happy Reading –
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Semua masalah yang ada bukan tentang mencari letak kesalahan, tetapi saling memikirkan apa yang terjadi sehingga membuatnya saling mejauh.
Terimakasih perjuangannya, semuanya akan terkenang di hati masing-masing. —D'Handzels.
72. Bubarnya D'Handzels Dari Rajawali.
PEMBICARAAN terakhir di kap mobil sepertinya menjadi pembicaraan terakhir antara Jasmin dan Nathan. Cowok itu selama di perjalanan bungkam, tidak berbicara sama sekali. Jasmin sesekali melihat ke arah Nathan, cowok itu terlihat menampilkan wajah yang dingin, berbeda seperti biasanya yang menampilkan tatapan tajam kepadanya. Jasmin menggigit pipi dalamnya. Perjalanan menempuh lebih dari satu jam. Jasmin bertanya-tanya di dalam hati, tadi itu dimana? Kenapa sangat jauh sekali dari Rajawali?
Mobil Nathan memasuki komplek perumahan Jasmin. Gadis itu sempat terkejut karena Nathan mengetahui arah jalan menuju rumahnya. Ia bahkan sama sekali belum memberi tahu dimana letak rumahnya.
"Nath, dari mana lo tau rumah gue?" tanya Jasmin akhirnya. Tangan gadis itu memeluk tas polkadot miliknya.
Nathan diam tak menjawab pertanyaan Jasmin.
Mobil putih Nathan tiba di depan rumah Jasmin bergaya Modern Glass House. Nathan melihat ke arah dirinya, dan Jasmin membalas tatapan Nathan. Cowok itu berdecak kemudian memberikan arahan ke pintu mobilnya dengan dagu.
"Keluar."
Jasmin merubah tempat duduknya menghadap Nathan. "Masih gak mau berdamai sama masa lalu, Nath? Sampai kapan lo kayak gini?"