BAB 30 - BALIK ARAH

25.6K 3K 482
                                    

Yeay udh masuk chapter 30🏁 sebelum baca vote dulu ya cantikku🥰

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yeay udh masuk chapter 30🏁 sebelum baca vote dulu ya cantikku🥰

Menemukan typo atau salah kata? Tandain aja shay💅

Semoga suka sama part ini💜

– Happy Reading –

– Happy Reading –

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

30. Balik Arah.

JASMIN beberapa kali melihat jam yang ada di handphone-nya, gadis itu gelisah sekali, sekarang waktu sudah menunjukkan pukul enam lewat tiga puluh menit yang berarti tiga puluh menit kedepannya bel sekolahnya sudah masuk. Jasmin juga beberapa kali bolak balik melihat chat dengan Samudera, cowok itu tidak membalas pesannya, Jasmin ingat betul tadi Samudera online dan cowok itu sampai sekarang tidak berniat membalas pesannya.

Jasmin menarik nafas panjang sambil memandang rumah besar didepannya. Ya rumah Samudera yang Jasmin lihat. Gadis itu menunggu Samudera keluar dari rumah nya sambil membawa motornya dan menghampiri dirinya untuk berangkat sekolah bersama.

Satu kali lagi Jasmin melihat jam nya dan gadis itu mulai berdiri dari duduknya. Gadis itu akhrnya melangkahkan kakinya keluar rumah menuju rumah depannya. Lebih baik ia memastikannya sendiri daripada ia menunggu kedatangan Samudera yang entah sampai kapan cowok itu akan menghampirinya.

Saat tiba di depan pintu pagar hitam yang menjulang tiba-tiba dari arah dalam pintu itu terbuka. Jasmin tersenyum di dalam otaknya pasti itu Samudera. Sayangnya senyum Jasmin memudar karena bukan Samudera lah si pelaku yang membukanya melainkan Benua. Cowok itu santai mengeluarkan motor besar merahnya dari dalam garasi. Pandangan mereka sempat bertemu setelah Benua yang memutuskan pandangannya ke arah lain.

Jasmin mendekati Benua. "Wa, Samudera ada?" tanya Jasmin.

Benua mematikan mesin motornya dan matanya mengarah ke depan tidak ke Jasmin. "Gak usah nanya dia," jawabnya. Ucapan Benua tadi membuat Jasmin mengerutkan dahinya tidak mengerti.

SAMUDERA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang