SAMUDERA

BAB 26 - TERBONGKARNYA RAHASIA FLORA

Memasuki kawasan D'Handzels🏴‍☠️ yuk vote dulu sebelum baca!

Kalau ada typo tandain aja brou💅

Semoga suka sama part ini💜

– Happy Reading –

26. Terbongkarnya Rahasia Flora.

SAMUDERA beberapa kali melihat jam hitam yang melingkar di pergelangan tangan kirinya. Cowok itu berdecak sambil melihat pintu putih yang ada didepannya, punggungnya ia senderkan di kursi putih sambil menghela napas gusar. Kemeja putih sekolahnya masih melekat ditubuhnya yang sekarang dilapisi jaket D'Handzels berlambang elang dibelakangnya. Ya, sekarang Samudera berada di rumah sakit, bukan, dia tidak sakit, melainkan Flora.

Sewaktu diperjalanan pulang tadi Flora memegang dadanya sakit sambil menyebut namanya dengan suara lemah. Samudera heran dan cowok itu memberentikan motornya di pinggir jalan sembari menuntun Flora turan dari motornya. Dengan tubuh yang lemah Flora turun dari motor Samudera dan duduk di bangku yang ada di trotoar itu. Flora beberapa kali menghirup napas agar tidak sesak. Samudera tidak tahu harus bagaimana, yang bisa ia lakukan adalah membantu mencarikan obat penghirup Flora tetapi tidak ditemukan oleh cowok itu. Entah Flora yang lupa membawanya atau memang hilang. Lima menit kemudian Flora tidak tahan dan pingsan sehingga Samudera dengan gerak cepat membawanya kerumah sakit.

Lima belas menit yang lalu, Samudera telah memberi tahu kepada orang tua cewek itu melewati handphone Flora agar kerumah sakit segera dan sampai sekarang mereka belum tiba juga. Samudera sekarang duduk diam sambil memikirkan Jasmin, ia lupa mengabari cewek itu. Handphonenya mati, dan hari sudah gelap. Ingin kembali ke sekolah tetapi orang tua Flora belum datang juga.

Pintu putih terbuka membuat Samudera segera berdiri berhadapan dengan seorang Dokter perempuan berambut sebahu.

"Kondisi pasien Flora baik-baik saja. Dia hanya kelelahan sehingga asmanya kambuh," ujar Dokter berambut sebahu itu.

Samudera ragu ingin menanyakan kapan Flora mempunyai penyakit asma? Satu tahun yang lalu mereka mulai berkenalan hingga sekarang Samudera tahu Flora tidak punya memiliki penyakit riwayat asma, terbukti saat satu tahun yang lalu MOS diadakan Flora yang mengikutinya berlari disampingnya saat Samudera dihukum keliling lapangan. Semenjak saat itu Flora dan Samudera saling kenal. Flora dengan sikap agresif mendekatinya dari dulu hingga sekarang.

"Dok, saya mau tanya. Sejak kapan Flora punya penyakit asma?" tanya Samudera akhirnya.

Dokter perempuan itu terdiam sebentar. Beberapa detik kemudian Dokter tersebut memasukkan tangan kiri kedalam kantung saku jas putihnya terlihat memikirkan sesuatu. "Lebih baik kamu tanya saja kepada pasien. Saya permisi," ucapnya tanpa aba-aba dokter perempuan itu berlalu pamit.