[ BEBERAPA CHAPTER DI PRIVATE, FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ]
- Kembalinya pertemuan menyebabkan luka -
Ini tentang Shaquille Samudera Manggala. Ketua Geng motor D'Handzels. Ia mempunyai sahabat yang bernama Caramel Aqiella Jasmine.
Berawal dari ke...
Haii semuanyaa!!! Mau minta maaf aku baru update lagi padahal targetnya udh lama tercapainya yaa? Aku lagi revisi beberapa bab yang merasa kurang di part sebelumnya dan itu membutuhkan waktu yg lama, jadi part ini aku panjangin ya for kalian 💗 kalian jgn lupa follow wp aku or ig wp aku yaa, disana aku kasih tau kok.
Target part ini 1,3k vote + 3,5k komen!! (Aku udh nulis setengah part selanjutnya, jadi ayo cepetan sebelum aku revisi lagi nanti kalian nunggu lama lagi 😚 )
Bacanya pelan-pelan ya biar paham! 🙏🏻
Btw, Samudera bakalan terbit, seneng ga? Bilang seneng gitu 😡 tahun baru duit kalian lancar kan yaa siapa yg mau peluk Samudera versi novel? 😋
Semoga kalian suka ya sama part ini! 💗
- Happy Reading -
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sampai kapan pun D'Handzels mempunyai satu ibu Ketua. Yaitu, Jasmin. - D'Handzels.
86. Bintangnya Jatuh.
D'HANDZELS KEHILANGAN IBU KETUA.
Berita tentang berakhirnya hubungan Ketua dan Ratunya sudah tiba kepada seluruh anggota D'Handzels. Kebanyakan dari mereka yang mengetahuinya adalah Jasmin sempat koma dan membutuhkan donor jantung, setelah itu ada seseorang yang bernama Nathan - mantan ketua Lazer's memberikannya secara tiba-tiba. D'Handzels juga sempat terkejut karena dalang dari semua permasalahan yang di ciptakan ini adalah Rion. Ketua Lazer's angkatan sebelumnya, setara dengan David - ketua geng D'Handzels sebelum Samudera.
Seluruh anggota D'Handzels tidak terima, apalagi ini menyangkut dengan Jasmin. Ibu Ketua D'Handzels, perempuan yang mereka jaga mati-matian, dan di hormati seperti Ketua mereka.
Di saat berita berakhirnya hubungan ini, mereka tidak menyangka hubungan yang terjalin, putus begitu saja. Terutama anggota inti D'Handzels. Mereka semua sibuk berpikir sendiri di dalam kepalanya dan ada pula yang langsung menelpon Samudera. Tetapi, tidak ada satu pun tanggapan dari Samudera. Semuanya terasa hilang dan hancur.
Sagara mengangkat kepalanya ketika telinganya menangkap suara deruman motor dari luar. Bukan hanya Sagara tetapi Bimo, Bisma, Sadewa dan seluruh anggota D'Handzels yang berada di markas. Mereka semua seakan menanti kedatangan Ketuanya.
Bimo langsung beranjak dari tempat duduknya dan berjalan mendekati pintu utama. "Welcome! Seluruh anggota D'Handzels rindu sosok ketua."
Samudera mengangguk pelan. Tangannya terangkat mengacak rambutnya menjadi berantakan, setelahnya Samudera membuka jaket kebesarannya dan menaruhnya di atas sofa, meletakkannya sedikit kasar. Cowok itu terlihat kacau terbukti dari cara menatapnya. Yaitu, cukup tajam.
"Rion udah ketemu?" Suara berat Samudera pertama terdengar.
Bimo yang masih berada di depan pintu pun menatap sebentar ke arah kembarannya yang sedari tadi diam. Sebelum berjalan mendekati Samudera.