Hola..
Makasi buat antusiasnya ya, apalagi buat kalian yang masih stay di cerita saya dari Brother And Sister sampe sekarang di Only Siblings menjelang TAMAT ini😭😭😭
Terharu banget buat yang masih nungguin😘buat yang belum baca Brother And Sister baca dulu deh biar tau seberapa kentelnya pertemanan mamanya Helen sama Netta gih.
Enjoyyyyy
Happy Reading!!
***
Pagi telah tiba, namun diantara kedua kakak beradik tersebut belum ada yang bangun walau cahaya masuk dari arah jendela yang tak tertutupi gorden.
Namun sepertinya Angkasa mulai terganggu dengan cahaya matahari yang menembus ke arahnya hingga ia merasa matanya tak akan bisa rapat lagi.
Mata Angkasa terbuka dengan seketika, ia langsung bangun dan melihat ke arah sekelilingnya. Ternyata dirinya sudah berada di kamarnya, siapa yang telah membawanya ke sini?
Kepalanya sangat pening begitu hebat hingga ia bergerak sedikit langsung pusing bukan main.
"Siapa yang bawa gue ke sini? " tanya nya pada diri sendiri.
Saaat Angkasa akan beranjak dari ranjangnya, ia melirik ke arah sofa dan melihat Pelita yang tertidur denagn membelakangi dirinya.
Angkasa sudah hafal dari atas sampai bawah pada Pelita, bahkan kaos yang gadis itu gunakan adalah miliknya. Untuk pertama kalinya gadis itu berani menggunakan baju milik Angkasa.
Apa jangan-jangan Pelita yang membawanya pulang ke rumah? Tapi sepertinya tak mungkin membgingat Pelita tak akan pernah bisa pergi jauh sendirian apalagi pergi ke dalam bar.
Angkasa berjalan menghampiri Pelita dan mengangkat tubuh rapuh gadis itu lalu memindahkannya ke ranjang yang tadi ia tempati walau sedikit kusut mungkin akibat banyak pergerakan dari dirinya semalam.
"Emhh. " Pelita agak terganggu dengan Angkasa yang memindahkannya.
Angkasa menarik selimut dan memakaikannya pada gadis itu hingga Pelita kembali tertidur dengan nyaman.
Pemuda itu memakai kaosnya dan langsung turun ke bawah, ia mengambil segelas air dan meneguknya hingga tandas.
Pintu Netta masih saja tertutup dengan rapat membuat Angkasa lagi-lagi larut kedalam duka itu. Angkasa memutuskan untuk melihat ke depan, memastikan semuanya aman.
Saat ia sudah sampai di sana, ternyata sangat banyak satpam yang berjaga di sana membuat Angkasa cepat-cepat menghampirinya.
"Pak, ini kalian udah ganti shift? " tanya Angkasa.
"Belum den, sebentar lagi sekitar 30 menit lagi. " balasnya.
"Bapak liat siapa yang semalam nganter saya ke sini? " tanya Angkasa lagi penasaran.
"Oh yang nganterin aden semalem? " tanya balik satpam tersebut.
"Iya. " balas Angkasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only Siblings
Teen FictionKembar tak identik. Angkasa yang keras kepala. Pelita yang sabar. Angkasa punya Pelita. Pelita punya Angkasa. Angkasa dengan seribu rahasia di hidupnya. Pelita tahu itu, namun sikapnya seolah dia tak mengetahui semua rahasia yang angkasa punya. K...