Hola😘😘😘
Masih semangat gak nih nungguin Angkasa - Pelita? Saya tau banyak yang kecewa sama pelita yang ternyata malah hilang ingatan.😩
Tapi namanya juga hidup ya kan, gak akan semulus kulit artis korea😂
Kalau ada typo koreksi ya😊soalnya saya gak ralat ulang dan pastinya ini bakalan banyak banget typo.
Enjoyyyyyyyy❤
Happy Reading!!
***
Pagi ini merupakan awal untuk pelita menjalani hidup lagi. Rasanya pelita seperti di lahirkan kembali. Memiliki sensasi yang agak unik.
Gadis itu sedari tadi sibuk berhias di depan cermin, seragamnya sudah lengkap. Bahkan ia menambahkan polesan lipstik yang memang warnanya agak merah, namun ia memakainya sangat tipis.
"Gila, gue cantik banget. " pujinya pada diri sendiri.
Setelah selesai, pelita membawa tas gendongnya dan pergi ke kamar Angkasa.
Ceklek
"Morning Angkasa. " katanya sembari masuk ke dalam dan menutup pintunya kembali.
Dilihatnya pemuda itu sedang berdiri di balkon kamarnya, pelita yang penasaran menghampiri pemuda tersebut dan berdiri di sisinya.
Pelita melotot seketika, apa yang angkasa lakukan? Pemuda itu merokok? Sejak kapan? Banyak sekali pertanyaan yang ingin pelita lontarkan, padahal satu minggu ini ia tak pernah melihat angkasa merokok.
Katanya kalau laki-laki sedang kalut mereka akan merokok untuk menjadikanya pelampiasan, tapi masalahnya kalut terhadap apa? Pelita rasa angkasa baik-baik saja.
Dengan cepat pelita langsung mengambil alih rokoknya dan langsung mematikannya, lalu ia melemparnya ke sembarang arah.
Angkasa mengernyit, melihat pelita dengan seksama yang malah menatapnya kesal.
"Apaan? " tanya angkasa.
"Sejak kapan lo ngerokok? " tanya pelita jengkel.
"Lo tau gue sejak dulu udah ngerokok. " balas Angkasa acuh, ia malah menatap ke bawah memperhatikan lautan manusia yang sedang beraktivitas.
Balkon angkasa berada di belakang kamarnya, jadi dia bisa melihat jalannan serta ribuan rumah yang berjajar. Jika malam hari semuanya akan terlihat lebih Indah.
"Tau gak? Ngerokok itu ba--"
"Haya untuk kesehatan? " angkasa meneruskan ucapan pelita.
"Itu tau. " balas pelita.
"Emang tau. " ujar angkasa acuh.
Pemuda itu berjalan ke dalam kamar dan membawa tasnya di pundak kanan nya, tapi tangan pelita mencekal pergelangan tangan Angkasa membuat pemuda itu menoleh cepat ke arah Pelita.
"Apa lagi? " tanya Angkasa malas.
Tanpa bicara pelita naik ke tangga kecil yang berada dekat tempat tidur Angkasa, gadis itu membenarkan kerah baju seragam Angkasa lalu membenarkan ikatan dasi yang dipakai saudaranya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only Siblings
Teen FictionKembar tak identik. Angkasa yang keras kepala. Pelita yang sabar. Angkasa punya Pelita. Pelita punya Angkasa. Angkasa dengan seribu rahasia di hidupnya. Pelita tahu itu, namun sikapnya seolah dia tak mengetahui semua rahasia yang angkasa punya. K...