Hola😘😘
Jangan pernah bosen nungguin Angkasa - Pelita oke❤
Pasti banyak typo nih😩Kalau ada koreksi ya💕saya gak ralat ulang soalnya.
Enjoyyyyyyyy
Happy Reading!!
***
Ingin rasanya angkasa menangis darah saat ini. Bagaimana tidak, kelakuan pelita ternyata sangat berbalik dengan dirinya dahulu.
Mulai dari bicara hingga sifatnya sekarang sangat jauh dari pelita yang pendiam dan anggun.
"Angkasa, ngapain lo ngelamun? " tanya pelita heran.
Padahal ini baru satu minggu setelah kepulangan gadis itu dari rumah sakit. Saat di rawat pelita hanya diam dan berbicara seperlunya, tapi setelah keluar? Ambyar sudah.
Mereka berdua saat ini sedang betradadi kamar Angkasa, pelita sibuk bercermin di depan kaca besar yang ada di ruangan tersebut.
Angkasa beranjak dan langsung mengalungkan lengannya di leher pelita, ia langsung menariknya hingga terjatuh ke ranjang.
"Udah gue peringatin sama lo jangan pernah panggil gue dengan sebutan 'lo-gue'." tegas Angkasa.
"Ogah, gue kan niru dari lo. " teriak pelita sembari memukul lengan angkasa pelan agar terlepas dari lehernya.
"Wah parah lo. Gue laporin mama ya. " adu angkasa menarik hidung gadis itu hingga memerah.
"ANGKASA SAKIT! MAMA TOLONGIN PELITA.. ANGKASA JAHAT MA. " teriaknya membuat angkasa melotot dan langsung menarik hidungnya lagi.
"Minta maaf sama gue cepetan. " ujar Angkasa.
"Ampun deh. " putus pelita.
"Minta maaf. " tegasnya sekali lagi.
"Iya iya, gue minta maaf. " ucapnya.
Pelita langsung berdiri dan berlari ke arah pintu, gadis itu membukanya dan keluar. Tapi sebelum keluar dari kamar angkasa, pelita menyalurkan lidahnya.
"Tapi boong! " teriaknya langsung berlari dan pergi ke kamarnya sendiri.
Angkasa yang cepat langsung mengejar pelita dan masuk ke dalam kamarnya. Di sana pelita sedang menggulungkan dirinya di dalam selumut tebalnya.
Dalam hitungan detik angkasa langsung melemparkan dirinya ke atas ranjang dan menimpa pelita seenaknya, gadis itu mengaduh tapi angkasa menghiraukan.
"Berani lo bohong sama gue! " Angkasa menarik selimutnya hingga ke lantai.
Alhasil pelita ikut terguling ke bawah lantaran Angkasa menarik selimutnya tanpa iba.
"AW!! " keluh gadis itu mengusap sikutnya.
"Rasanya gue mau pingsan liat lo kayak gini. " ucap Angkasa memijat pelipisnya.
"Kan gue pernah tanya sama lo, tapi lo gak pernah jawab. " sungut pelita.
"oke sekarang gue mau kasih tau lo, biar lo sadar ta. Lama-lama gue ruqyah lo. " tegasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only Siblings
Fiksi RemajaKembar tak identik. Angkasa yang keras kepala. Pelita yang sabar. Angkasa punya Pelita. Pelita punya Angkasa. Angkasa dengan seribu rahasia di hidupnya. Pelita tahu itu, namun sikapnya seolah dia tak mengetahui semua rahasia yang angkasa punya. K...