Hola..
Buat kalian yang baca Satya Netta dari Brother And Sister pasti kehilangan banget sama kaya saya😭😭😭😭
Tetap semangat yah pantengin Angkasa sama Pelita juga😘koreksi kalau ada typo☺
Jangan lupa VOMENT yang banyak biar saya rajin up karena liat kalian yang excited 😍😍
Enjoyyyyyyy
Happy Reading!!
***
Ini sudah berada di bulan ke tiga sejak kepergian Satya, mau tak mau orang rumah harus membiasakan diri tanpa Satya.
Pasti akan selalu kehilangan, figur seorang Papa bagi mereka juga mempunyai efek yang sangat besar.
Setiap paginya tak ada lagi yang maralang mereka untuk berbincang di meja makan, tak ada yang menyuruh mereka untuk mematikan ponsel saat sarapan sedang berlangsung maupun makan malam.
Sekarang mereka harus kehilangan itu semua, ya semuanya.
Netta yang masih murung sampai saat ini, hal ini benar-benar menyakiti dirinya. Apa lagi saat tiba-tiba ia mengingat bagaimana ia akan membesarkan anak di dalam kandungannya tanpa Satya? Pasti berat.
Setiap paginya Netta masih saja menangis, lagi-lagi ia belum bisa menerima kenyataan bahwa suaminya harus pergi.
"Ma..." ucap Pelita sembari mengelus pundak Netta dengan lembut.
Netta tersadar dari lamunannya dan langsung menyuapkan satu sendok makanan ke dalam mulutnya.
Angkasa hanya diam melihat itu, ini selalu terjadi di pagi hari maupun malam hari bahkan selama tiga bulan terakhir ini.
"Makan ma.. Kasian bayi yang ada di perut mama. " ucap Angkasa membuat Netta hanya mengangguk lemah.
Netta juga sadar bahwa ia harus menghidupi bayi yang ada di dalam kandungannya, ini hanya demi bayinya semata.
Jika Satya masih ada di sini, ia pasti akan marah melihat Netta tak mau makan. Ia tak mau mengecewakan almarhum suaminya, maka dari itu Netta harus merawat bayi ini dengan baik.
Demi Satya
"Kalian hari ini gak ada kegiatan kan? Lagian ini hari minggu. " ucap Netta membuat kedua anaknya menoleh.
"Enggak ada, kenapa emangnya ma? " tanya Angkasa.
"Mama mau minta temenin cek kandungan, hari ini jadwalnya. " ucap Netta lagi.
Pelita tersenyum dan lagi-lagi mengelus punggung Netta dengan sayang, "Iya ma.. "
Mamanya adalah wanita hebat, ia wanita yang sangat kuat. Pelita yakin itu.
Sebentar lagi adalah kelulusan bagi Angkasa dan Pelita, setelah ulangan yang sangat memberatkan kepala itu. Mereka kali ini sudah bebas dari belenggu tersebut.
Jadi tinggal menunggu kelulusan saja serta acara-acara yang akan di adakan oleh pihak sekolang mungkin.
Yang tandinya mereka akan kuliah di luar negeri menjadi mengurungkan niatnya, jika keduanya kuliah di luar bagaimana dengan Netta? Itulah yang Angkasa serta Pelita pikirkan.
Angkasa mengambil alih perusahaan Satya sembari kuliah, akan berat kedepannya memang. Tapi inilah yang Satya inginkan, keinginan Satya yang mengharuskan Angkasa untuk menggantikannya akan pemuda itu wujudkan.
Dan Pelita akan mengambil jurusan kedokteran seperti Netta, ia akan menggapai cita-citanya juga.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Only Siblings
Teen FictionKembar tak identik. Angkasa yang keras kepala. Pelita yang sabar. Angkasa punya Pelita. Pelita punya Angkasa. Angkasa dengan seribu rahasia di hidupnya. Pelita tahu itu, namun sikapnya seolah dia tak mengetahui semua rahasia yang angkasa punya. K...