Holaa💕💕💕
Jangan lupa koreksi kalau ada typo😍dan tetap semangat nungguin Angkasa - Pelita oke❤
Enjoyyyyy
Happy Reading!!
***
Akhirnya pelita sampai di kedai kopi yang seperti angkasa ucapkan. Ternyata pemuda itu membawa dirinya ke kedai kopi yang berada dekat sekolah, tak lain adalah milik satya sang papa.
Tak heran sebenarnya, kopi di sini tak perlu di ragukan lagi rasanya. Dari mulai remaja hingga lansia mereka sering berdiam di sini hanya untuk secangkir kopi.
Pelita melihat ke kiri dan ke kanan, lalu matanya menangkap sosok gadis yang di ikat kuncir kuda. Itu salun, rupanya ia masih mengambil kerja sampingan di sini.
"Salun.. " panggil pelita sembari melambaikan tangannya.
Gadis yang namanya di panggil pun menoleh dan melihat pelita dengan lambaian tangannya. Ia menghampiri pelita dan berdiri di sebelahnya.
"Sini duduk. " titahnya.
Salun mengangguk dan tersenyum, namun tak berselang lama senyumannya pudar saat matanya menangkap sosok angkasa yang memandangnya dingin.
Ada rasa kecewa di hatinya, tapi salun bersikap seolah tak ada apa-apa. Mengapa jika angkasa tak peduli lagi padanya? Toh salun bukan anak angkasa yang harus di perhatikan kan.
"Ini kan hari minggu, kenapa salun kerja? " tanya pelita heran.
"Gue gak ada jadwal libur di sini. " ucap salun.
"Kenapa? " tanya pelita lagi.
"Gajinya lebih gede kalau hari minggu gue kerja, apalagi hari libur itu rame banget kayak sekarang. " jelasnya.
Pelita mengangguk, "Kalo gitu pelita mau pesen kopi aja dua ya. "
"Kopi di sini kan banyak macemnya. " ucap salun.
"Yang paling enak aja. " balas pelita yakin.
"Oke, kalau gitu gue nanti anter ke sini. " putus salun yang langsung beranjak dan pergi.
Jujur saja, salun merasa kehilangan meskipun ia tak pernah memiliki angkasa. Rasanya sangat kosong sejak pemuda itu tak lagi di sisinya. Perasaan apa ini? Salun sendiri bingung.
"Angkasa. " seru pelita.
"Apaan? " tanya angkasa yang melihat pelita duduk tak diam.
"Pelita ke toilet dulu ya. " ucapnya.
"Sana, nanti kalau lain kali pergi pake popok makanya. " balas angkasa sembari mengibaskan tangannya.
Setelah itu pelita pergi meninggalkan angkasa yang duduk sendirian, pemuda itu membuka topi dan meletakannya di meja.
Melihat ponsel pelita yang tergeletak di meja membuat angkasa gatal untuk mengambilnya, sudah lama sekali ia tak melihat-lihat isi ponsel gadis itu.
Angkasa membuka semua aplikasi di sana, tak ada yang aneh. Dan yang terakhir ia membuka aplikasi instagram dan melihat pencarian terakhir yang pelita cari. Angkasa ingin tahu apa yang di cari saudaranya di pencarian instagram tersebut.
@DenandraReal
Jadi ini yang setiap hari pelita lihat di ponselnya? Bayangkan, sudah beberapa bulan sejak mereka putus? bahkan ayam saja sudah memiliki telur jika di beri waktu sebegitu lamanya. Tapi pelita masih saja tak bisa lepas dari denan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only Siblings
Teen FictionKembar tak identik. Angkasa yang keras kepala. Pelita yang sabar. Angkasa punya Pelita. Pelita punya Angkasa. Angkasa dengan seribu rahasia di hidupnya. Pelita tahu itu, namun sikapnya seolah dia tak mengetahui semua rahasia yang angkasa punya. K...