Hola💕💕💕
Kalau ada typo koreksi oke😍tetap semangat nungguin Angkasa - Pelita ❤
Enjoyyyyy
Happy Reading!!
***
Setelah selesai menonton dan pergi ke berbagai tempat, angkasa akhirnya pulang ke rumah karena ia telah berjanji pada saudaranya untuk mengantar ke toko buku.
Waktu yang tadi ia habiskan dengan helen cukup lama hingga ia sendiri pulang sore.
Angkasa saat ini sudah membersihkan dirinya dengan mengenakan celana jeans panjang dipadukan dengan kaos hitam lengan pendek, pemuda itu menyematkan kalung rantai kecil di lehernya lalu mengambil topi dan keluar kamar.
Membuka kamar pelita, memperlihatkannya gadis yang sedang duduk di depan kaca dengan mengenakan rok etah kotak kotak selutut dan hoodie pink yang kebesaran membuatnya semakin terkesan lebih manis. Tak lupa pelita memakai jepit rambut kecil berwarna putih serta rambut yang ia gerai.
"Ta. " panggil angkasa yang langsung membuat gadis itu menoleh ke belakang.
"Eh, asa udah pulang? " tanya pelita.
"Pertanyaan gak guna, lo bisa liat gue ada di sini kan. " tutur angkasa yang masuk dan menghampiri pelita.
"Mau pergi sekarang? " tanya pelita.
"Cabut. " angkasa langsung berbalik kembali dan berjalan ke luar.
Pelita yang melihat angkasa sudah menghilang di balik pintu, langsung mengejar pemuda itu. Dari dulu angkasa memang selalu menepati janjinya, walau ia sedang bersama teman-temannya.
Dengan cepat pelita meniruni anak tangga yang lumayan berjumlah sangat banyak, tumben sekali lantai bawah sangat sepi.
"Bi. " panggil pelita.
"Iya non ada yang bisa bibi bantu? " seru bi iyem.
"Mama sama papa kemana? " tanya pelita heran.
"Tadi sih bilang nya ada urusan mendadak sebentar non. " jelasnya.
"Oh iya, kalau gitu bilangin pelita ke toko buku sama angkasa ya. " ucap pelita berpesan.
Bi iyem mengangguk, "Iya non. "
Setelah itu pelita langsung berjalan cepat keluar, ia melihat angkasa yang sudah berada di atas motornya membuat pelita cepat-cepat menghampirinya.
"Loh, angkasa kok pake motor ini? Tinggi lagi. " protes pelita.
Hari ini angkasa malah memakai motor KLX, ini lumayan menjadi masalah untuk pelita.
"Lo takut item? Ini kan sore. " ucap angkasa acuh.
"Buka itu, pelita pekek rok. " keluhnya.
Angkasa menoleh sesaat, "Pake daleman pendek gak? " tanya angkasa.
Pelita mengangguk, "Pake. "
"Yaudah, naik aja. Kalau ada yang liat, gue colok matanya. " ucap angkasa membuat pelita tertawa ringan.
"Asa nanti di penjara dong. " ucap pelita sembari naik ke atas motor.
"Gue bunuh semua polisi nya. " balas angkasa yang sudah merasakan pelita duduk dengan nyaman.
"Yah, angkasa menang deh. " pelita merentangkan tangannya dengan senyum yang membuat lesung pipinya terlihat.
Angkasa menjalankan motornya membuat pelita refleks memeluk angkasa erat, namun berbeda halnya dengan pemuda tersebut yang tertawa terbahak-bahak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only Siblings
Teen FictionKembar tak identik. Angkasa yang keras kepala. Pelita yang sabar. Angkasa punya Pelita. Pelita punya Angkasa. Angkasa dengan seribu rahasia di hidupnya. Pelita tahu itu, namun sikapnya seolah dia tak mengetahui semua rahasia yang angkasa punya. K...