Holaa💕💕💕
Harus tetap semangat nungguin Angkasa - Pelita oke❤
Dan jangan lupa koreksi kalau typo😊Yang belum follow, harapkan follow dulu😂
Enjoyyyyyyyy
Happy Reading!!
***
Kemarahan Angkasa memuncak ketika melihat siapa yang bersama dengan Pelita di dalam mobil, untungnya ini sedang lampu merah.
Dengan cepat Angkasa turun dan memberikan alih motornya pada Daril, ia turun dan membuka pintu mobil dari dalam karena kaca mobil tersebut tadi telah pelita turunkan hingga terbuka sepenuhnya.
Setelah membuka pintu mobil terbuka, Angkasa mengeluarkan Pelita dan menyerahkan gadis itu pada Daril agar pemuda itu menjauhkan Pelita dari sana.
Dengan cepat Angkasa menarik pemuda yang mengemudi mobil tersebut dan ia langsung mengambil alih kemudi dan menutup pintunya rapat, saat lampu sudah berubah hijau angkasa langsung melajukan dengan kecepatan sedang seakan-akan tak ada apa-apa.
Namun Angkasa langsung menepikan mobilnya hingga membuat 0elita heran dari kejauhan, ia hendak turun tapi daril mencekal lengannya.
"Gue mau nyamperin Angkasa. " ucap Pelita saat turun dari motor ninja berwarna hijau yang di bawa Daril.
"Gue yakin Angkasa bakal nambah marah kalau lo nyamperin dia ke sana. " kata Daril dengan tegas.
Seketika Pelita terdiam, ia mendengar penuturan Daril dengan seksama. Jika itu reaksi yang akan angkasa keluarkan nantinya, Pelita lebih baik diam dan menunggu.
Apalagi ia melakukan kesalahan saat ini, yaitu bisa-bisanya ia percaya saja pada ketiga pemuda itu.
Ia melihat mobil yang Angkasa tumpangi bersama ketiga pemuda itu bergerak kesana-kemari. Walau tidak terlalu kentara, tapi itu bisa Pelita lihat jika mobil itu bergerak.
Entah apa yang sedang Angkasa lakukan, namun ia sangat cemas. Bagaimana angkasa bisa melawan jika sedangkan dia hanya seorang dan lawannya ada tiga orang.
"Gue khawatir sama Angkasa. " ucap Pelita menoleh ke arah Daril yang melipat tangannya di dada serta memperhatikan mobil tersebut.
"Udah, mending lo diem dulu aja sekarang. Gue yakin angkasa bisa naganin semuanya. " balas Daril dengan santai.
"Tapi gue khawatir. " ucap Pelita mengulang kata-katanya tadi.
Daril menarik nafas lalu menghembuskannya dengan cepat, ia menoleh ke arah gadis yang berada di sebelahnya dan merangkulnya pelan.
"Dengerin gue. Sekarang gue malah khawatir sama lo. " kata daril menepuk bahu Pelita.
"Hah? Kok gue? " tanya Pelita heran.
"Gue emang pernah ngeliat Angkasa marah sama lo, tapi itu pun karena hal kecil atau karena kecerobohan lo. Tapi kali ini gue gak yakin Sngkasa bakal bisa nahan emosi nya, soalnya lo udah ngelakuin hal yang pastinya gak angkasa suka. " kata Daril berjalan ke dekat motor yang tadi ia bawa dan ia duduk di atasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only Siblings
Teen FictionKembar tak identik. Angkasa yang keras kepala. Pelita yang sabar. Angkasa punya Pelita. Pelita punya Angkasa. Angkasa dengan seribu rahasia di hidupnya. Pelita tahu itu, namun sikapnya seolah dia tak mengetahui semua rahasia yang angkasa punya. K...