68. Mengikhlaskan

3.6K 328 137
                                    

Hola..

Gimana nih sekarang? Lanjut atau stop? Saya mikirnya ini akhir dari cerita Only Siblings guys😩

Soalnya kalau terus juga jatohnya akan jadi 2 cerita😂

Tetap semangat tungguin Angkasa-Pelita yah☺Jangan lupa buat VOMMENT biar si author rajin Up💕

Happy Reading!!

***

3 bulan kemudian

Ya, benar. Ini sudah satu bulan terakhir semenjak Netta pergi, tentunya suasana rumah sangat berubah.

Namun Angkasa kali ini yang harus kuat, setelah orang tuanya tidak ada setikanya ia yang harus menjadi tulang punggung untuk para adiknya.

Ya adik, adik perempuan dan adik laki-lakinya. Netta melahirkan seorang putra yang amat tampan, entahlah sepertinya Angkasa akan kalah dengan adik barunya ini.

Pelita dan Angkasa telah memikirkan namanya matang-matang yang dimana mereka berdua menyetujuinya dengan nama 'Karel' atau lebih tepatnya 'Karel Alexander' seperti nama marga yang telah turun temurun.

Tak ada kata lain selain mengikhlaskan semuanya, walau hati tak semalan dengan apa yang ada di dalam isi kepala.

Angkasa yang kini perlahan demi perlahan mulai ikhlas dengan kepergian orang tuanya, ia juga harus sadar bahwa sekarang ia memiliki tanggung jawab yang besar dalam keluarga yang sudah tidak utuh ini.

Tapi setidaknya Angkasa harus menjadi penguat untuk Pelita yang rapuh dan Karel yang harus ia besarkan.

"Udah? " tanya Angkasa masuk ke dalam kamar bayi yang telah di hias dengan semua boneka serta mainan bayi di dalamnya.

Pelita menoleh ke belakang melihat Angkasa menghampirinya, "Karel udah tidur. " ucap gadis itu setelah meletakan botol susu berisi susu formula.

"Yaudah biarin Karel tidur, nanti gue suruh bibi jaga di sini. " ucap Angkasa menarik Pelita keluar dari kamar.

Angkasa mengajak Pelita ke belakang rumah di dekat kolam renang, ia menyuruh gadis itu duduk di sampingnya.

"Gue mau diskusi sesuatu sama lo. " kata Angkasa menyandarkan kepalanya ke belakang kursi santai tersebut.

Pelita mengernyit lalu duduk di sebelah Angkasa sembari menatap pemuda tersebut, "Apa yang mau Asa omongin? "

Angkasa menghembuskan nafasnya kasar, "Kita gak mungkin selama nya kayak gini, kalau udah kuliah pasti sibuk dan gak bisa ngurus Karel 24 jam. "

Pelita mengangguk menyetujui ucapan Angkasa, "Pelita juga mikirnya gitu. Apa Angkasa mau nyewa baby sitter? "

"Gimana kalau ibu susu sekalian baby sitter? " saran Angkasa.

"Ibu susu? " Pelita mengernyit.

"Iya ibu susu, karena gak mungkin selama 2 tahun Karel minum susu formula ta. Gak sehat buat Karel. " ucap Angkasa menatap Pelita.

"Tapi nyari ibu susu buat Karel gak semudah itu Asa, kita harus mastiin semuanya dari ibu susu buat Karel. Mulai dari dia punya riwayat penyakit atau enggak, asi yang dikeluarin dia sehat atau enggaknya. " papar Pelita memberi penjelasan pada pemuda tersebut.

Only SiblingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang