44. Murid Baru Cogan

4.3K 301 12
                                    

Hola...

Saya sedang ada di fase lumayan semangat nulis😂jadi jangan pernah bosen nungguin Angkasa - Pelita ya❤❤❤

Kalau ada typo koreksi juga ya, saya bener-bener kayak di kejar anjing kalau lagi nulis. Buru-buru gak jelas😂😂maafkan lah.

Ini chapter saya gak tau Mentok ending sampe berapa yang pasti selalu semangat nungguinnya ya😘

Enjoyyyyyy

Happy Reading

***

Pagi-pagi buta seperti ini Arumi sudah menelfon pelita membuat gadis itu dengan malas mengangkat telfon yabg ternyata lama-lama dibiarkan menjadi sangat berisik.

"Halo? Apaan sih rum, ini masih pagi. " ucap pelita dengan malas sembari menempelkan pmselnya di telinga.

"Justru itu, karena masih pagi lo harus udah di sekolah. "

"Ngapain? Masih sisa 2 jam lagi buat bel bunyi juga. " arumi ini sangat menyebalkan sekali.

"Bukan itu masalahnya ta. "

"Terus apaan? " tanya pelita masih berusaha mengumpulkan nyawanya.

"Lo tau kan murid baru yang gue bilang kemaren? "

"Hm, gue tau. " balas pelita.

"Dia nanti datang jam 6 pagi ta lo harus gercep deh. "

"Bodo amat rum bodo. " pelita lebih malas lagi jika arumi menelfonnya karena ini.

"Ye!!! Ni anak di bilangin, si gina malahan udah siap tau gak. "

"Gue rasa otak lo berdua udah geser jadi di lutut. " pelita memijat pelipisnya.

"Itu lo tau! "

"Udah ah, gue ogah datang pagi kayak gitu. Apalagi nanti gue gak tau apa yang harus gue bilang sama angkasa kan." balas pelita.

"Tapi ta.. "

"Kagak ada, gue gak peduli itu mau murid baru atau buluk." lagi-lagi arumi tetap kekeh.

"Gue jamin lo nyesel. "

"Bodo amat."

"Ini anak susah banget di bilangin ya! "

"Rum plis deh, gue baru bangun gini, nyawa gue belum kumpul tau gak. Bahkan alarm gue aja belum nyala karena lo yang duluan berisik. "

"Ta, gue saranin ya--"

"Gak perlu, gue mau mandi. Lo sana urisin pacar lo, tanyain dia udah bangun atau udah sarapan belum nya! Ketimbang ngurusin si murid buluk itu. "

"Dia cogan loh ta! "

"Bodo, lo kira di rumah gue kagak ada cogan? "

"Eh iya, ada 2 kan? Gue lupa. "

"Maka dari itu, mata gue udah gak asing lagi sama bentukan yang kayak begundil. Kepala gue lagi puyeng, jangan lo tambahin anjrit. "

Only SiblingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang