Hola...
Saya sedang ada di fase lumayan semangat nulis😂jadi jangan pernah bosen nungguin Angkasa - Pelita ya❤❤❤
Kalau ada typo koreksi juga ya, saya bener-bener kayak di kejar anjing kalau lagi nulis. Buru-buru gak jelas😂😂maafkan lah.
Ini chapter saya gak tau Mentok ending sampe berapa yang pasti selalu semangat nungguinnya ya😘
Enjoyyyyyy
Happy Reading
***
Pagi-pagi buta seperti ini Arumi sudah menelfon pelita membuat gadis itu dengan malas mengangkat telfon yabg ternyata lama-lama dibiarkan menjadi sangat berisik.
"Halo? Apaan sih rum, ini masih pagi. " ucap pelita dengan malas sembari menempelkan pmselnya di telinga.
"Justru itu, karena masih pagi lo harus udah di sekolah. "
"Ngapain? Masih sisa 2 jam lagi buat bel bunyi juga. " arumi ini sangat menyebalkan sekali.
"Bukan itu masalahnya ta. "
"Terus apaan? " tanya pelita masih berusaha mengumpulkan nyawanya.
"Lo tau kan murid baru yang gue bilang kemaren? "
"Hm, gue tau. " balas pelita.
"Dia nanti datang jam 6 pagi ta lo harus gercep deh. "
"Bodo amat rum bodo. " pelita lebih malas lagi jika arumi menelfonnya karena ini.
"Ye!!! Ni anak di bilangin, si gina malahan udah siap tau gak. "
"Gue rasa otak lo berdua udah geser jadi di lutut. " pelita memijat pelipisnya.
"Itu lo tau! "
"Udah ah, gue ogah datang pagi kayak gitu. Apalagi nanti gue gak tau apa yang harus gue bilang sama angkasa kan." balas pelita.
"Tapi ta.. "
"Kagak ada, gue gak peduli itu mau murid baru atau buluk." lagi-lagi arumi tetap kekeh.
"Gue jamin lo nyesel. "
"Bodo amat."
"Ini anak susah banget di bilangin ya! "
"Rum plis deh, gue baru bangun gini, nyawa gue belum kumpul tau gak. Bahkan alarm gue aja belum nyala karena lo yang duluan berisik. "
"Ta, gue saranin ya--"
"Gak perlu, gue mau mandi. Lo sana urisin pacar lo, tanyain dia udah bangun atau udah sarapan belum nya! Ketimbang ngurusin si murid buluk itu. "
"Dia cogan loh ta! "
"Bodo, lo kira di rumah gue kagak ada cogan? "
"Eh iya, ada 2 kan? Gue lupa. "
"Maka dari itu, mata gue udah gak asing lagi sama bentukan yang kayak begundil. Kepala gue lagi puyeng, jangan lo tambahin anjrit. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Only Siblings
Teen FictionKembar tak identik. Angkasa yang keras kepala. Pelita yang sabar. Angkasa punya Pelita. Pelita punya Angkasa. Angkasa dengan seribu rahasia di hidupnya. Pelita tahu itu, namun sikapnya seolah dia tak mengetahui semua rahasia yang angkasa punya. K...