6. Batagor

10.4K 651 9
                                    

Hai teman-teman.. 😂

Ini untuk mengganti pas saya gak up ya, kalau ada typo koreksi 😊😊

Tetap semangat❤ Enjoyyyy

Happy Reading!!

***

Angkasa benar-benar jengah melihat pelita yang terus membaca bukunya dengan intens, matanya saja yang melihat pelita sudah lelah apalagi mata pelita yang tak henti-hentinya menatap kertas yang berisikan lembaran tebal.

Malam ini angkasa juga sangat bosan, tak ada yang bisa ia lakukan selain bermain dengan benda pipih yang di genggamnya saat ini.

Tringg

Ponselnya berbunyi menandakan bahwa ada pesan masuk, angkasa melihat siapa yang mengiriminya pesan di malam begini. Biasanya tak akan ada yang berani mengirim pesan malam begini padanya, apalagi semua kontak di ponselnya cowok semua. Kecuali pelita dan mama.

Angkasa iseng melihat ada sebuah chat yang hanya bertuliskan 'Hai' membuatnya mengernyit heran. Ia semakin penasaran dan menelusuri tentang siapa yang mengetahui nomor telponnya itu.

Ternyata dia perempuan, angkasa kira itu temannya yang berniat menjahili dirinya. Tertera nama di samping nya adalah 'Helen'

Angkasa tak memperdulikannya, mungkin hanya orang iseng atau mungkin kadal jadi-jadian.

"Ta.. " panggil angkasa pada pelita yang lagi-lagi belum berhenti membaca bukunya.

"Kenapa angkasa? " pelita tak menoleh sama sekali membuat angkasa beranjak dari ranjang gadis itu dan berjalan ke arah meja belajar.

"Beli sesuatu yuk. " ajak angkasa.

"Sesuatu apa? " tanya pelita yang tak paham maksud dari 'Sesuatu' yang di ucapkan angkasa.

"Ya.. Apa kek, pengen ngemil gue. " angkasa memainkan rambut pelita dengan telunjuknya.

"Cemilan di kulkas banyak asa. " kali ini pelita menoleh ke arah angkasa.

"Ta ayo. " pemuda itu menarik-narik rambut netta pelan.

"Angkasa diem, jangan ganggu pelita. Biasanya juga angkasa pergi sendiri, masa bolos sendiri berani tapi keluar sendiri gak berani. " keluhnya.

"Bayangin batagor gak pakek tahu, terus bumbu kacangnya itu di taburin di ata--"

"Iya iya, ayo! " tegas pelita yang langsung berdiri dan berjalan mendahului angkasa.

Angkasa tertawa, "Anak komodo gampang banget di bujuknya. "

Gadis itu berbalik dan menatap angkasa, "Kelinci lebih bagus asa, dari pada komodo. "

"Terserah, bucat hulu aing. " angkasa berujar sembari memegang kepalanya.

"Pelita gak ngerti bahasa alien. " protes gadis itu.

"Haling! " kali ini angkasa berjalan mendahului pelita.

Di bawah ada netta dan satya yang sedang menonton TV. Ah lebih tepatnya Satya yang sibuk dengan laptopnya dan netta yang sibuk dengan handphone di tangannya.

Only SiblingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang