Hola..
Sesuai janji harusnya up jam 10...tapi belum jm 10 saya udah up☺
Jangan lupa buat VOTE&COMMENT juga loh,, and kalau ada typo tolong bantu koreksi yah☺takutnya ada typo macam kemaren😂duh malu bangedd😭
Tetap semangat juga nih buat nungguin Pelita sama Angkasa ya❤❤❤
Enjoyyyy
Happy Reading!!
***
Pelita menghapus air matanya, sekarang ia sudah mendingan setelah mendapatkan pelukan dari Angkasa. Pemuda itu selalu saja bisa membuat moodnya berubah dalam seketika.
"Hapus tuh ilo. Untung gak kena baju gue. " ucap Angkasa menatap Pelita jahil.
"Asa.. " peringat Pelita, namun gadis itu mempercayai ucapan Angkasa yang padahal jelas-jelas berbohong.
Pelita membersihkan hidungnya yang merah, ia berbalik karena malu oleh Angkasa. Siapa tahu saja benar yang di ucapkan Angkasa, jadi Pelita menyeka hidungnya lagi menggunakan baju yang ia pakai.
"Awas itu baju gue, kalo ada bekas ilo lo gimana? " lagi-lagi Angkasa menggoda Pelita yang membuat gadis itu semakin malu.
"Angkasa ih.. " Pelita berbalik lagi menatap Angkasa walau mukanya merah karena malu.
Angkasa tertawa melihat tingkah Pelita yang menggemaskan, sudah lama sekali ia tak menjahili Pelita yang dimana ia akan malu kalau-kalau Angkasa menggodanya seperti tadi.
"Gue bercanda. " kata Angkasa menarik hidung Pelita pelan.
Pelita mengusap hidungnya, ia tetap parno takut kalau saat Angkasa menarik hidungnya akan mengeluarkan sesuatu.
"Masuk yo, gue mau mandi dulu. " ucap Angkasa yang merasa badannya agak lengket padahal ia tahu semalam ia mandi karena melihat pakaian yang ia pakai kemarin ada di keranjang kotor.
"Yaudah kalau gitu Pelita juga mau ke kamar yah, mau mandi. Soalnya semalem Pelita gak mandi. " timpal gadis iti melepas rangkulan Angkasa.
"Pantesan dari tadi ada bau, ternyata lo ta. " ucap Angkasa menutup hidungnya.
Pelita memukul lengan Angkasa pelan, pemuda itu tak ada puasnya menjahili Pelita. Membuatnya malu saja.
Dengan cepat gadis itu berjalan ke arah pintu, ia keluar dari kamar Angkasa dengan tergesa membuat Angkasa lagi-lagi terkekeh melihat tingkah gemas gadis itu.
***
Tokkk
Tokkk
Tokkk
Tak ada hentinya Angkasa mengetuk pintu tersebut, ia tak akan pergi sebelum sang pemiliknya keluar.
"Angkasa gak akan sungkan dobrak loh ma. " kata Angkasa dengan sedikit nada mengancam.
Pelita yang barada di belakang Angkasa hanya bisa menghela nafas, mama nya akan membukakan pintu saat Pelita memberi tahunya kalau makanan sudah siap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only Siblings
Novela JuvenilKembar tak identik. Angkasa yang keras kepala. Pelita yang sabar. Angkasa punya Pelita. Pelita punya Angkasa. Angkasa dengan seribu rahasia di hidupnya. Pelita tahu itu, namun sikapnya seolah dia tak mengetahui semua rahasia yang angkasa punya. K...