7. Adanya Helen

9.9K 545 4
                                    

Hola guyss... ☺☺

Siap buat baca Angkasa Pelita?

Rasanya sangat mual up langsung 3 chapter gewla:V tapi demi kalian yang selalu stand by di cerita ini saya rela..... 😂😂😂😂 dan ini part paling panjang diantar semua loohhh

Kalau ada typo koreksi oke😘soalnya saya gak ralat ulang ceritanya.

Tetap semangat ❤Enjoyyyy

Happy Reading!!

***

Tidak terasa sekarang sudah menginjak satu bulan setelah pelita menjadi murid baru di sekolah ini, walau baru sebentar tetap saja rasanya baru kemarin ia masuk.

Dan lagi-lagi angkasa selalu melakukan hal yang sama, dia tak pernah sekalipun berada di dalam kelas untuk sejenak.

Apakah kalian masih ingat dengan seseorang yang bernama 'helen'? Yang mengirimi pesan pada angkasa dengan bertubi-tubi, dan isi pesannya tak lain adalah kata 'hai' semua.

Dia juga satu angkatan, namun berbeda kelas. Angkasa memang sudah mengetahuinya tapi pemuda itu menanggapinya dengan acuh. Padahal gadis yang bernama helen tersebut sangat lah cantik, postur tubuh ideal dan tinggi badan nya yang membuatnya semakin sempurna.

Tapi entah kenapa angkasa sama sekali tak tertarik pada gadis itu, padahal jika di lihat dari sisi mana pun helen tak mempunyai kecacatan sedikitpun.

Satu lagi, pelita dan denan kini mulai agak dekat. Padahal waktu sebulan masih terbilang singkat untuk sebuah kedekatan, mungkin karena adanya komunikasi. Ups.

Entahlah, pelita sendiri tak yakin akan apa yang ia rasakan. Sebelumnya pelita tak pernah merasa seperti ini. Setiap istirahat pelita akan menghabiskan waktunya dengan denan di kantin maupun di perpustakaan, kalau kalian menanyakan angkasa dia akan melakukan apa yang selalu ia lakukan.

Perlahan demi perlahan pelita dan denan mulai mengetahui sifat maupun apa yang di suka satu sama lain, ya itu dikarenakan mereka yang selalu sama-sama.

Orang-orang kini mengira mereka adalah dua sejoli yang sedang di mabuk asmara, tapi kenyataannya itu belum pasti.

Seperti sekarang ini, pelita sedang berada di perpustakan dengan denan. Yang pelita herankan adalah mengapa perpustakaan sebesar ini tak pernah ada yang mau mengunjunginya selain dirinya dan denan?

"Udah ngerti belum? " tanya denan yang menjelaskan beberapa pelajaran kelas sebelas pada pelita.

"Iya, pelita udah ngerti kok. " katanya mengangguk paham.

"Bagus kalau gitu. Kayaknya lo bakal dapet peringkat pertama deh nanti, gue percaya. " ucap denan pada pelita.

Pelita mengernyit, "Pelita gak yakin, masih banyak soalnya yang lebih dari pelita. "

Denan hanya diam dan memandang pelita.

"Kenapa denan liatin pelita kayak gitu? " tanya nya heran.

"Coba senyum deh. " titah denan.

"Buat apa?

"Senyum aja dulu. "

Pelita tersenyum sesuai apa yang di perintahkan denan, selanjutnya kedua pipinya terasa kebas lantaran denan yang mencubitnya.

"Manis banget sih.. " denan benar-benar gemas melihat kedua lesung pipit gadis itu.

Only SiblingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang