3. Kantin

13K 711 17
                                    

Hai guys...

Sesuai janji saya akan usahain up tiap hari ya.. ☺☺

Suka heran saya kalau nulis pelita pasti nulisnya netta tanpa sadar, pas di scroll lagi ke atas eh netta nulisnya bukan pelita😂😂😂Angkasa juga gitu sama malah satya kan.

Ta untuk pelita itu di ambil dari netta, satya juga dulu panggil netta gitu. Angkasa juga sama, sa dari satya jadi sa untuk angkasa. Perkiraan yang tak terduga tuh.

Kalau ada typo koreksi aja, soalnya enggak ralat ulang oke😘😘😘

Tetap semangat❤Enjoyyyyy

Happy Reading!!

***

Angkasa mendongakkan kepalanya melihat siapa yang menghampirinya, hingga pelita mepet seperti ini.

Dilihatnya ada Erga, Dirga, dan Daril yang sudah duduk di sebrang angkasa. Mereka teman angkasa, ketiganya dari kelas 11.

"Bro, gue kira lo becanda waktu itu. " kata Dirga sembari ber'tos' ria dengan angkasa.

"Kagak. " balas angkasa.

"Eh ini pelita yah? Hai... " sapa Erga.

Pelita tak menjawab dan beralih menatap angkasa.

"Ini temen gue, mereka dari kelas 11." jelas angkasa yang mengerti akan keheranan ana.

"Iya, tenang aja. Kita baik kok, gak gigit. " goda daril.

Pelita menghela nafas, lalu ia menerima uluran tangan mereka satu persatu untuk berkenalan.

"Padahal dulu gue cuma tau nama pelita doang, gak tau yang mana. Eh tau-tau sekarang dan gila, cantik banget. " puji Erga.

Pelita hanya menganggapi ucapan erga dengan senyuman, membuat sekali lagi lesung pipit nya yang manis terlihat.

"Anjir anjir sa. Sodara lo boleh buat gue gak? Pinjem sehari aja. " Erga menahan tangan nya yang gemas ingin mencubit pipi pelita.

"No. " ucap angkasa.

Ah, pantas saja kelakuan angkasa semakin ke sini semakin absurd, lihat saja teman-temannya. Semuanya sama.

"Udah sana lo pada, pelita mau makan. " tegas angkasa yang melihat mas tukang nasi goreng menuju kemari.

"Yah.. Angkasa pelit nih. " rengek Daril.

"Cabut gak? " tegas angkasa lagi.

"Iya iya. " akhirnya mereka memutuskan untuk pindah tempat duduk yang ada di ujung, agak jauh dari meja angkasa.

"Ini neng nasi goreng nya. " kata mas nya.

"Iya. " kata pelita sembari menerima dua piring nasi goreng.

Setelahnya mas tukang nasi gorengnya itu pergi ke tempat nya. Angkasa langsung memakan porsinya, sedangkan pelita belum memakannya membuat angkasa menghentikan suapan sendoknya.

"Kenapa gak di makan? Tadi pengen nasi goreng. " ucap angkasa.

"Asa, gimana pelita mau makan kalau gak minum air dulu? " tanya pelita yang menatap angkasa.

"Ck. Ribet bat hidup lo, tuh di depan beli air sana. " perintah angkasa, ia kembali makan.

"Asa... " pelita memelas.

Angkasa menghembuskan nafasnya dengan kasar, "Bunuh lo dosa gak sih ta? " tanya angkasa.

"Dosa angkasa, bisa-bisa nanti angkasa mas--"

Only SiblingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang