Holaa❤❤❤
Tetap semangat nungguin Angkasa - Pelita😍
Jangan lupa juga koreksi kalau ada typo ya😊saya gak ralat ulang soalnya. KOREKSI, KARENA DI SCENE INI AKAN BANYAK TYPO!!!
Enjoyyyyyy
Happy Reading!!
***
Apa yang angkasa katakan benar ternyata, ia mengajak pelita berkeliling mall. Tanpa tujuan mereka hanya jalan-jalan saja di sana, tadi angkasa membawakan es cream juga sebenarnya.
Pemuda itu bilang mereka selalu melakukan ini dan makan es cream tersebut sembari berkeliling mall.
Tiba-tiba pelita berhenti di sebuah toko yang ada di dalam mall tersebut, ia melihat berbagai macam kacamata di sana. Gadis itu mengambil kacamata berwarna hitam dan langsung memakainya.
"Angkasa liat, ini bakalan cocok kalau nanti kita liburan ke pantai. " ucap pelita sembari bergaya ala model.
Angkasa memandanginya heran, "Kayak tukang pijit sih iya! " tuturnya menahan tawanya.
Setelah meledek, angkasa langsung berjalan meninggalkan pelita yang cemberut di belakang, pemuda itu tertawa renyah senang sekali rasanya mengerjai pelita yang ini.
Namun sepertinya gadis itu tak mengejar, angkasa menoleh ke belakang dan membalikan badannya. Ternyata pelita masih diam di sana dengan tangan yng melipat di dada.
Angkasa menghembuskan nafasnya pasrah. Ia berjalan mendekat menghampiri pelita, menarik tangan gadis itu supaya mengikutinya.
"Udah gue bilang pegang tangan gue, mampus lo kalau hilang di sini." kata angkasa langsung merubah pegangannya menjadi rangkulan.
"Kalau gue hilang tinggal teriak aja, tolong... Ada orang cantik tersesat. " balas pelita agak berteriak.
"Yang ada orang bukan nolongin, tapi nyulik lo! " Angkasa mengacak surai pelita gemas.
"Yaiyalah, siapa coba yang gak mau nyulik cewek imut ini?! " pelita menaik turunkan alisnya sembari menarik telapak tangannya di pipi.
"Di culik karena apa coba? " tanya angkasa.
"Karena imut lah! " balas pelita percaya diri.
"Salah. Karena mereka mau ambil ginjal sama jantung lo, lumayan kan harganya tinggi! " balas angkasa menahan tawanya.
"Iya kah? " tanya pelita balik.
"Emang iya! Makanya lo jangan jauh-jauh dari gue, kalau udah di culik baru tau rasa lo. " ucap angkasa menarik pelan hidung gadis itu.
"Sekarang mau kemana nih? " tanya pelita mengalihkan topik pembicaraan.
Yang benar saja, pelita bahkan tak sanggup membayangkan apa yang tadi angkasa katakan. Ia bergidik ngeri mendengarnya saja.
"Beli baju. " balas angkasa cepat.
"Buat apaan? " tanya pelita heran.
"Buat di pake lah. " lagi-lagi angkasa menggelengkan kepalanya.
"Maksud gue ngapain kita beli baju sedangkan di rumah aja masih banyak. " jelas pelita melepaskan rangkulan angkasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only Siblings
Fiksi RemajaKembar tak identik. Angkasa yang keras kepala. Pelita yang sabar. Angkasa punya Pelita. Pelita punya Angkasa. Angkasa dengan seribu rahasia di hidupnya. Pelita tahu itu, namun sikapnya seolah dia tak mengetahui semua rahasia yang angkasa punya. K...