58. Hari Baru

2.3K 287 34
                                    

Hola..

Maafkan saya yang jarang up karena selalu aja ada hambatan buat nulis😭

Apalagi akhir-akhir ini pikiran lagi buntu jadi selalu bingung buat nerusin nya😩😩

Tapi saya kayak dikejar hutang kalau sampe gak nerusin ini sih😂

Enjoyyyyyyyy

Happy Reading!!

***

Hari ini semuanya akan berjalan seperti biasanya, akan terlihat normal lagi seperti dahulu. Walaupun akan berbeda sekejap, namun tetap saja akan pulih lagi dalam kondisi seperti dulu.

Tepat juga pada hari ini Pelita akan masuk sekolah kembali setelah beberapa minggu ia istirahat total untuk memulihkan semuanya.

Tanpa sepengetahuan Pelita, Angkasa melakukan hal yang memang sebenarnya tak perlu dilakukan. Tapi bukan Angkasa namanya jika tak melakukan hal yang diinginkannya harus terjadi.

Angkasa memberitahu semua seantero sekolah termasuk para guru agar mereka bersikap biasa saja saat nanti Pelita masuk sekolah kembali, ia tak ingin saudaranya itu tak nyaman di lingkungan yang memang seharusnya diperlakukan biasa tapi akan aneh sejenak.

Maka dari itu Angkasa mengancam juga pada sebagian murid, ia telah mengumumkan itu sejak beberapa hari yang lalu.

Ia tak ingin Pelita merasa asing saat pertama kali ia masuk, jadi Angkasa melakukan hal tersebut hanya untuk Pelita.

"Asa. " panggil Pelita yang baru keluar dari rumah.

Angkasa berbalik, "Apa?"

"Kenapa harus pake mobil? Naik motor aja biar cepet. " keluhnya.

"Lo gak liat itu awan udah mendung gitu? Nanti lo sakit! Jangan aneh-aneh. " kata Angkasa langsung masuk ke mobil.

Pemuda itu membuka kaca mobil yang memperlihatkan Pelita masih berdiri di teras rumah seraya menatap ke atas langit.

"Ngapain masih diem di sana? Cepetan masuk. " perintah Angkasa yang langsung dituruti gadis itu.

Saat sudah ada di dalam mobil, Pelita metakan tasnya di belakang dan duduk dengan nyaman.

Angkasa menoleh ke arah gadis utu dan langsung memakaikan seatbelt yang pastinya Pelita akan selalu lupa dan kadang gadis itu tak mau memakainya.

Pelita hanya diam dan menatap seatbelt yang Angkasa pakaikan pada dirinya.

"Pelita deg-degan banget masuk sekolah, padahal ini bukan pertama kalinya. " keluh gadis itu.

Angkasa mulai melajukan mobilnya, "Ngapain deg-degan? Ada gue juga. "

"Iya, Pelita tau. " balas gadis itu.

"Terus apa yang lo takutin?" tanya Angkasa lagi.

"Semua orang pasti bakalan ngerasa aneh dan bingung liat Pelita yang pastinya bakalan beda gitu. " keluh Pelita lagi.

"Ck, gak usah banyak pikiran. " bantah Angkasa tak suka jika pikiran Pelita dipenuhi oleh hal-hal yang tak penting.

Dalam perjalanan tak ada yang memulai percakapan, Angkasa yang fokus menyetir dan Pelita yang dikaluti oleh pikirannya sendiri.

Only SiblingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang