Eps 11

1.3K 98 5
                                    

Keesokan harinya

.
.

"N-ne Sumire." Ucap gadis bersurai raven.

"Ohh Sarada-san, apa kamu sudah enakan hari ini ?". Sapa gadis bersurai ungu itu.

"U-umm." Jawab Sarada sambil mengangguk.

"Syukurlah kalau begitu." Gumam Sumire merasa senang.

"Oh iya, ada apa tadi kau memanggilku ?" Tanya Sumire.

"E-ettooo, mmm... apakah benar kau yang sudah memasang perban ditubuhku itu?" Gumam Sarada sedikit malu malu dalam menanyakan hal seperti itu.

"Ehh... kau malu yaa, aku minta maap kalau begitu. Aku Wasabi dan Namida hanya menuruti apa permintaan Boruto, ya walau sebenarnya kami juga sangat khawatir ketika melihatmu dalam kondisi seperti kemarin." Ujar Sumire

"Kau tau Sarada, Boruto benar-benar khawatir saat itu. Ketika kau demam semalam dia lah yang langsung pergi mencari obat dan juga air, padahal ia sehabis bertarung melawan Shino-sensei dan Anko-sensei." Lanjut Sumire mengingat kejadian semalam.

Deg

Sarada membulatkan matanya setelah mendengar penjelasan Sumire.

"Ada apa Sarada-san ?" Tanya Sumire serelah melihat ekspresi terkejut temannya itu.

"E-ehh bukan apa apa kok." Elak Sarada sambil menyilangkan tangan di depan wajahnya.

.

'Apa yang sudah kulakukan.' Batin Sarada merasa bersalah karena sudah menghajar Boruto malam tadi tanpa bertanya tentang kebenarannya terlebih dahulu.

.

"Ohayo Sarada-san." Sapa pria bersurai kuning.

Deg

"E-ehh Boruto." Kaget Sarada panik karena ia merasa bersalah pada pria itu.

"Maafkan aku semalam karena sudah memukulmu." Ucap Sarada formal sambil sedikit menunduk di hadapan pria bersurai kuning itu.

'Hahh... jadi karena itu Boruto semalam batuk darah.' Batin Shikadai yang kemudian menatap tajam Boruto.

"E-ehhh... bukan apa apa kok Sa-Sarada-san." Ucap Boruto panik karena melihat Sarada yang sampai menunduk di depannya.

"Ekhhemmm... itu bukan apa apa kok Sarada-san, lagipula itu hanya kesalahpahaman bukan? Sudahlah angkatlah kepalamu." Lanjut Boruto lembut.

"Boruto." Gumam Sarada.

"Sebagai gantinya, maukah kau bekerja sama dengan kita semua ?" Tawar Boruto.

"Bekerja sama? Lalu bagaimana dengan loncengnya ?" Tanya Sarada.

"Huhh, kau masih memikirkan loncengnya ya?" Tanya Shikadai malas.

"Sudahlah Sarada-san, mengalahkan Rokudaime seorang diri itu adalah hal yang mustahil. Kita semua semalam saling bekerja sama dan mampu mengalahkan Shino-sensei dan Anko-sensei lhoo. Jadi, apa kau mau bekerja sama dengan teman teman semua ?" Jelas Boruto panjang lebar.

"E-etto... U-umm." Jawab Sarada sambil mengangguk.

"Baiklah sudah di putuskan, ayo kita tunjukkan kemampuan kita pada Rokudaime." Gumam Boruto semangat.

"Oh iya Sarada-san, kau akan mendengarkan rencana Shikadai untuk penyerangan nanti." Lanjutnya.

"Baiklah." Jawab Sarada.

.
.
.

"Baiklah, apa yang akan kau lakukan sekarang, Sarada, Boruto." Gumam pria bersurai putih dengan wajahnya yang tertutup masker.

(Boruto) ~ SomedayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang