Eps 52

565 58 13
                                    

Beberapa hari kemudian....

.
.

Di kediaman Uzumaki, atau lebih tepatnya disebuah kamar rumah tersebut....

.

"Ahhh.... Kukira Tou-chan akan pergi ke Sunagakure dengan Sasuke-san saja, tapi dia malah pergi sambil mengajak Hima dan juga Ka-chan."

Seorang pria bersurai kuning sedang duduk santai diatas kasurnya yang empuk. Ia mengenakan setelan santai, baju berwarna flamingo dan juga celana kolor berwarna hitam. Terlihat ia tengah memandangi foto-foto yang terpajang di dinding ruangannya dengan tatapan kosong.

.
.

"Itu artinya aku hanya berdua saja dirumah ini dengan Kouko ?!" Ia menyadari satu fakta itu dan langsung terkejut. Bagaimana tidak, pria kuning itu sekarang tengah berada di rumahnya dengan seorang gadis yang umurnya dua tahun lebih muda darinya, ditambah para tetangganya masih belum terlalu mengenal Kouko.

.
.

.

.
.

.

.
.

Tak ada badai tak ada hujan....

.

Tiba-tiba....

.
.
.

"Memikirkan suatu fakta yang sudah kau ketahui guna menutupi satu hal yang sampai saat ini masih menganggu hatimu...."

.

Deg....

.

.

"Kau ini orang yang tak bisa jujur ya, Bocah bermata biru ku...."

.

Suara berat nan dingin itu berputar di kepala Boruto, namun ia sudah mengetahui jika Momoshiki lah yang ada di baliknya.

.

Akan tetapi Boruto tak memasuki alam bawah sadarnya, kesadarannya masih berada di tempat awalnya.

.

"Berisik kau.... Jika kau mengetahuinya maka diamlah saja brengsek," balas sinis Boruto.

.

Kini keduanya saling terhubung walau berada dalam tempat yang berbeda. Terlihat Boruto tak terlalu menanggapinya dengan serius.

.
.

"Kau pernah berkata jika Kawaki adalah pria dengan ucapan yang berbelit-belit dan menyebutnya sebagai 'Pria Jadi-jadian'. Namun pernahkah terlintas dibenak mu jika kau adalah pria yang lebih rumit dari Kawaki ? " tanya santai Otsutsuki itu.

.
.

"Kau menyebutkan nama Kawaki barusan ? Jika tidak salah, kau pun juga membenci Kawaki bukan ? Lalu kau berkata jika Kawaki adalah pria yang lebih baik dariku ?" balas Boruto dengan nada yang terdengar tajam.

.

"Aku tak mempercayai ucapanmu tadi, Momo-chan...." lanjutnya.

.
.
.

.
.

.
.
.

"Jadi kau menyadarinya ya, Bocah bermata biru ku.... Selain aku yang dapat membaca isi hatimu, kau juga bisa membaca isi hatiku.... Dan kau menyadari hal itu lebih cepat dari dugaan ku...." balas Momoshiki dengan nada berat yang menjadi ciri khasnya.

(Boruto) ~ SomedayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang