Tok tok tok...
Ceklek
"Tadaimaa..." Ucap seorang pria bersurai kuning.
"Okaeri Boruto." Jawab Seorang wanita bersurai indigo dari dalam rumah.
"Huhh... tanganmu kenapa?" Tanya Hinata sambil menunjuk tangan Boruto.
"Ahhh ini bukan apa apa kok Ka-chan." Jawab Boruto.
"Benarkah itu ?" Gumam Hinata sambil meletakkan jari telunjuknya di dagunya.
"Sudahlah lupakan, ada hal yang ingin aku sampaikan sebelumnya." Ucap Boruto.
"Hmm tumben sekali, apa itu Boruto ?"
"Aku akan ikut Sasuke-san dalam perjalanan berikutnya besok siang." Ujar Boruto.
"Hahhhh..." Hinata sedikit ternganga karena mendengar penjelasan Boruto.
Bagaimana tidak, Boruto adalah sosok berharga yang hadir dalam kehidupannya. Dan juga Hinata tau jika Sasuke berkelana akan memakan waktu yang cukup lama. Cukup sulit baginya untuk melepas kepergian anak laki lakinya tersebut.
"A-apa kau yakin Boruto ?" Tanya Hinata lesu.
"Tenang saja Ka-chan, aku berjanji untuk menjadi kuat setelah aku kembali lagi kesini." Ucap Boruto sambil menampilkan senyum khasnya.
Walau sebenarnya ia juga sedikit berat hati untuk meninggalkan Ibunya tersebut.
"Lalu berapa lama kau akan pergi Boruto ?" Lanjut Hinata yang terus bertanya.
"Entahlah itu Ka-can, itu tergantung dari Sasuke-san sendiri. Pokoknya aku akan kembali secepatnya." Ujar Boruto.
"Hn... baiklah jika itu kemauanmu Boruto, tapi jangan menyusahkan paman Sasuke lho yaa." Ucap Hinata lembut lalu ia mengelus surai kuning anaknya.
"Dan jangan lupa pamitan pada adikmu lho yaa." Lanjutnya.
"Baiklah -ttebasa." Jawab Boruto kemudian ia melangkah menuju kamarnya.
.
.
...Keesokan paginya...
Krrriiiingggg.....
07.30
"Ennngghhhh..." Suara seorang pria yang tergeletak dikasurnya dengan kaos berwarna rose sedang meregangkan tubuhnya.
Tep
Pria itu mematikan alarmnya tersebut dengan malasnya. Ia masih belum beranjak dari tempat tidurnya.
"Huhhh..." Hembusan nafas kasar dari pria itu tadi yang kemudian merubah posisinya menjadi duduk.
"Sepertinya aku harus berpamitan dengan mereka semua setelah ini, tapi pertama akan kuberitahu dulu Ayahku." Gumam pelan Boruto dengan wajah yang masih terlihat ngantuk.
"Yooshhh akan kulakukan yang terbaik dattebasa." Ucapnya semangat lalu ia melangkah menuju kamar mandi.
.
..
.Tap... tap... tap...
Langkah seorang pria bersurai kuning dengan santai. Ia pergi menuju kantor Hokage.
Sesekali ia menyapa para warga dengan senyuman dan cengiran khasnya.
Saat ia sudah sampai pada tujuannya...
Tok tok tok
"Masuk..."
Ceklekk...
"Ohh Boruto, tumben sekali kau kesini pagi pagi begini, ada perlu apa Boruto ?" Ucap seorang pria bersurai kuning dengan 3 garis seperti kumis kucing di kedua pipinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
(Boruto) ~ Someday
Adventure"Tidak, aku sedang ada urusan, lagipula untuk apa aku menuruti permintaanmu itu," ucap dingin gadis berkacamata. "Tapi kumohon hanya sekali i-" "Tidak !" bentak gadis itu memotong ucapan pria tadi. "Baiklah -ttebasa." • • • 'Kita tidak akan pernah b...