Eps 41.5

860 69 22
                                    

Crraasshhhh....

.
.

.
.

.
.

Kepala dengan surai kuning itu terlepas dari tubuhnya. Darah mengalir dari lehernya, sedangkan mata yang ada di wajah pria itu masih terbuka di hiasi darah yang sudah memenuhinya.

.

.

.

.

"Kau punya akhir yang menyedihkan.... Boruto...." gumam dingin Jigen seraya menginjak kepala Boruto yang sudah terlepas dari tubuhnya itu. Wajah puas ia tampilkan dihadapan tubuh Boruto yang sudah tak bergerak. Ia tersenyum jahat bak seorang Pennywise.

.
.
.

.
.
.

.
.
.

"Kurasa sudah waktunya aku mengurus Kawaki, dan juga aku baru ingat jika wanita itu adalah si bocah Senringan yang waktu itu sudah mati. Aku benar-benar terkejut karena kedua hal tersebut," Jigen membalikkan tubuhnya, lalu berjalan menjauhi jasad Boruto.

.
.
.
.

.
.
.

.
.
.
.

Namun....

.

.

.

.

Clikk....

.
.
.

Deg....

.
.

.
.

"Haaa ?!!!"

.

Jigen tiba-tiba berada disebuah ruangan luas dengan cahaya redup berwarna biru gelap, terlihat juga air menggenang di seluruh tempat itu. Ia benar-benar kebingungan.

Tempat apa ini ? Bagaimana ia bisa disini ?

Tak seperti biasanya, kini ia tidak mampu untuk berpikir jernih, ia tak bisa menganalisis situasinya sekarang.

.
.
.

.
.
.

Dalam kondisi panik, ia membalikkan tubuhnya kearah Boruto yang baru saja ia tebas lehernya.

.
.

.
.

.
.

.
.

Tapi....

.

.

"Hilang ?!!!" Matanya terbelalak saat tubuh dan kepala Boruto hilang, padahal dia tadi belum menginjakkan kaki terlalu jauh.

.
.
.

'Apa yang sebenarnya terjadi ?!!' batinnya panik, otaknya seakan membeku dalam situasinya kali ini.

.
.
.
.

.

.
.
.
.

.

.
.
.
.

"Kau bermimpi cukup indah yaa.... Jigen-chan...."

.

.

.

.

.

(Boruto) ~ SomedayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang