Eps 54

510 50 2
                                    

Boruto memasuki ruang keluarga rumahnya, ia baru saja selesai dengan aktivitas malam ini. Kedua netranya menangkap sosok Kouko yang tengah duduk santai di sofa panjang sambil asik memakan taiyaki.

"Bagaimana kencan mu ?" tanyanya santai dengan tatapan yang masih terfokus pada layar televisi.

.
.

"K-kencan ?! Si-siapa ya-yang be-berkencan ?!" Wajah Boruto memerah sebab pertanyaan Kouko yang ngasal itu.

Kouko menatap lekat kedua mata Boruto walau dari kejauhan. Sepertinya ia sudah dapat menyimpulkan sesuatu....

.

.

"Nii-chan.... Apakah kau tahu jika kau ini adalah pria yang terlalu polos ?" mata Kouko menyipit malas saat mengetahui apa baru saja yang terjadi antara Boruto dan gadis berkacamata merah itu.

.
.
.

"Heh ! Apa maksudmu ?!" geram Boruto.

Kouko membuang pandangannya yang kembali tertuju pada layar televisi. Ia tak menjawab ucapan Boruto.

.
.

Merasa diabaikan, Boruto sedikit kesal, dan....

.
.
.

"Huhhh.... Lupakan saja -ttebasa.... Yang lebih penting lagi, mana Taiyaki nya ?" Tangan kanan pria ini menadah.

.
.

Kouko seketika terdiam. Keringat tiba-tiba saja muncul dari pori pori dahinya....

"S-sudah h-ha-habis...."

.

.

.

"HEEHHHH !!!! TAIYAKI SEBANYAK ITU KAU HABISKAN SENDIRI ?!!" teriak Boruto tak habis pikir.

.
.

.
.

Kouko tak menjawab, hanya memalingkan wajahnya dari Boruto.

"H-ha-habisnya e-enak s-sihhh...."

.

"Huhhh.... Curang sekali -ttebasa.... Ne, Kouko, kau ini jangan terlalu banyak makan makanan seperti itu tau.... Atau nanti kau bisa gem-"

.

Brukkk....

.

Belum sempat Boruto menuntaskan ucapannya. Tiba-tiba saja sebuah bantal sudah menimpuk wajahnya.

.

"Jika kau mengatakannya lagi aku akan memotong 陰茎 mu !" Tatapan jahat ia tampilkan dihadapan kakaknya.

.

Boruto bergidik ngeri saat melihat senyuman jahat Kouko, sekaligus ia menutupi satu satunya pusaka andalan miliknya dengan dua tangan.

.
.

.
.

"A-aku a-a-akan ke-ke kamar saja -ttebasa," Boruto membalikkan tubuhnya perlahan.

Kouko masih terus menatap tajam Boruto, hingga.... "Hhhhh !!!" dengusnya cukup keras. Detik itu juga Boruto berlari terbirit-birit menuju kamarnya.

.
.
.

.
.

.
.
.

Beberapa saat kemudian, Boruto sudah selesai mengganti seluruh pakaiannya, ia kini mengenakan pakaian santainya. Tubuh kekar itu langsung direbahkan keatas kasur empuk berwarna putih bersih itu.

(Boruto) ~ SomedayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang