Eps 46.2

902 94 45
                                    

Malam hari kemudian....

.
.

"Apakah kau sudah agak baikan, Tou-chan ?" tanya Boruto setelah menghabiskan satu porsi Onigiri buatan Himawari.

.
.

"Tentu saja, karena itulah aku pulang kerumah -ttebayo," jawab Naruto sambil mengacungkan jempol.

.
.
.

"Karena itulah kau pulang kerumah ???" Boruto mengulang ucapan Naruto seraya menajamkan tatapannya pada ayahnya.

"Ne, Ka-chan... Apakah mahkluk ini masih jarang pulang ?" lanjutnya bertanya pada ibunya.

.

.

"Hoi siapa yang kau maksud mahkluk ?!" Kesal Naruto yang kini menunjukkan kepalan tangannya kepada Boruto.

.

"Kau ini juga mahkluk hidup tau," dengan raut wajah malas Boruto menanggapi ucapan Naruto.

.
.

"Sudahlah, kau ini selalu saja menjahili ayahmu, Boruto. Kau tahu sendiri kan sibuknya seorang Hokage ? Karena itulah ayahmu jarang pulang ke rumah," jawab Hinata sedikit tertawa karena melihat pertengkaran suami dan anaknya yang sudah sangat ia rindukan.

.
.

"Aku tidak bermaksud menyalahkannya, aku cuma mau bertanya saja -ttebasa. Jika di bandingkan dengan aku yang sudah tidak pulang ke rumah selama lebih dari lima tahun, itu masih jauh lebih baik Tou-chan,"

.
.

"Ternyata kau sudah tumbuh dewasa ya, Nii-chan..." Himawari ikut nimbrung.

.

"Ha ?! Apa maksudmu, Hima !" kesal Boruto menampilkan wajah cemberut yang menurut keluarga itu adalah sebuah raut wajah lucu.

.
.
.

"Ahahahahaha...." Tawa semua orang yang berhasil menjahili Boruto, suasana hangat tersaji di ruangan kecil di kediaman Uzumaki.

.
.

.
.

.
.

Namun beda lagi dengan gadis bersurai flamingo yang duduk di salah satu sudut meja makan itu, ia masih merasakan canggung yang luar biasa sebab masih belum terbiasa dengan suasana seperti ini.

.

"Namamu Kouko bukan ?" tanya Naruto yang mulai mengajak ngobrol Kouko.

"I-iya," jawab Kouko dengan cepat.

.

"Hmmm...." Naruto menatap wajah Kouko lekat lekat.

Kouko sedikit dibuat bingung dengan tingkah Naruto

.
.

.
.

.
.

"Apakah kau pacarnya Boruto ?"

.

.

.

Blushhhhh....

.

"Te-te-t-t-te-tentu s-saja bu-bukan..." jawab Kouko panik dengan kondisi wajahnya yang sudah memerah. Dengan pertanyaan seperti itu saja sudah membuat suhu tubuhnya naik.

.
.
.

'Dasar orang tua bodoh,' batin Boruto sambil menatap malas ayahnya.

.

(Boruto) ~ SomedayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang