Boruto berdiri di sebuah sela-sela bangunan yang gelap, banyak orang-orang yang berlalu-lalang di siang ini, karena hal itulah ia memilih tempat tersebut karena sepi dan jauh dari perhatian orang.
.
.
.
Di sela ruangan yang gelap, terlihat jelas jika wajahnya memerah pekat saat ini, keringat juga sudah menerobos keluar dari pori-pori keningnya.
.
."B-bagaimana c-caraku me-menyampaikan perasaanku -ttebasa ???" ia terlihat sedang kebingungan saat ini.
.
.
.
"Sarada-san.... S-sudah sejak l-lama aku menyukaimu.... M-maukah k-k-kau m-menjadi p-p-pa-pac-"
.
.
."Sarada-san.... A-aku m-mencintaimu, t-tolong j-jad-jadilah p-p-pa-pac-"
.
.
.Boruto menggila saat ini. Ia menyodorkan setangkai bunga Matahari kepada tembok, berulang-ulang.
Bunga yang baru saja ia beli dari toko Yamanaka. Benar-benar gegabah, tanpa persiapan.
.
..
.Mungkin karena itulah ia memilih tempat ini, ia sebenarnya sedang 'Training' untuk mengungkapkan perasaannya kepada seorang wanita yang bernama Sarada, seperti yang baru saja ia sebutkan berkali-kali.
.
.
.
"Sial, aku belum pernah melakukan hal seperti ini -ttebasa !" geramnya seraya memukul tembok yang berada di depannya.
Braakkkkk....
.
.
.
..
.
Tanpa ia sadari....
.
.
."Aaaaa !!! Bunga Matahari nya !!!"
.
Karena terlalu gugup,tanpa sengaja bunga itu tergencet oleh pukulan yang sebenarnya ia tujukan pada tembok, Boruto tak sadar jika tangan yang ia gunakan untuk memukul tadi sedang menggenggam tangkai bunga.
.
.
..
.
.Gegabah bukan ?
.
.
.Ia benar-benar frustasi saat sekarang,lalu direbahkan lah tubuhnya pada tembok itu seraya memandangi bunga Matahari yang sudah tak sempurna karena ulahnya.
.
."Aku jadi penasaran, bagaimana caranya orang sebodoh Tou-chan melamar seorang putri dari klan ternama desa ini -ttebasa...."
.
.
.
Ia mengingat semua pengalaman nya tentang percintaan....
.
..
.Dan....
.
.
..
.
."Sial...."
Yah.... Seperti yang kalian tahu....
KAMU SEDANG MEMBACA
(Boruto) ~ Someday
Adventure"Tidak, aku sedang ada urusan, lagipula untuk apa aku menuruti permintaanmu itu," ucap dingin gadis berkacamata. "Tapi kumohon hanya sekali i-" "Tidak !" bentak gadis itu memotong ucapan pria tadi. "Baiklah -ttebasa." • • • 'Kita tidak akan pernah b...