"Lo?"
Intan menatap tubuh seorang laki-laki yang tadi memanggilnya. "Oh, ini kakak kelas yang gak tau berterima kasih tadi," batinnya. Lalu ia memalingkan tubuhnya kembali untuk menatap deretan pigura pada dinding markas dan mengabaikan panggilan Bagas.
Flashback On
Soal Latihan Biologi Bab Protista Kelas 10 MIPA 2
Gambarkan perbedaan struktur tubuh Protista (Algae, Plantae, dan Protista mirip Fungi) secara detail dan juga lengkap! Berikan juga penjelasannya secara detail menggunakan bolpoin berwarna. (Selain pena bertinta merah).
Intan menatap malas deretan huruf pada soal tersebut. "Baru aja gue pindah sekolah seminggu, udah ada aja tugas yang aneh-aneh." Lalu ia menatap jam dinding pada sudut tembok kelas. "Mana jam satu, sepuluh menit lagi. Sedangkan tugas gue, belum selesai."
Intan merengkuh kotak pensil miliknya pada loker meja. Membuka resleting benda itu untuk mengambil sebatang bolpen berwarna. "Kok gak ada?"
"Perasaan bolpen itu gak pernah gue keluarin. Gak pernah gue pakai malah," herannya.
Intan menghembuskan napasnya dengan kasar. Kemudian ia beranjak berdiri dari bangkunya. "Ya udah, terpaksa gue beli di koperasi," putus Intan lalu berjalan pergi meninggalkan kelasnya.
"Intan!"
Panggilan itu membuat Intan menghentikan langkahnya. Kemudian menatap Sang Pemanggil.
Ardivo, teman satu kelasnya.
"Kenapa lo manggil gue?"
"Lo mau kemana?" tanya Ardivo
"Apa urusannya sama lo?"
"Ehm, itu ... Gue mau minta tolong sama lo. Boleh enggak?"
"Minta tolong apa?" Intan menatap arloji yang melingkar pada pergelangan tangannya. "Gue gak punya banyak waktu lagi. Jadi, cepetan lo bilang lo mau minta tolong apa sama gue sekarang!"
"Ini--" Ardivo menunjukkan sebuah buku tulis besar bersampul warna hijau. Diatasnya tertera tulisan, 'Buku Anggaran Bulanan Revenant Phoenix Generasi Lima'. "Gue minta tolong. Lebih tepatnya titip buku ini ke lo."
"Tolong kasihin buku ini ke Kak Bagas kelas sebelas MIPA tiga," ujar Ardivo seraya menyerahkan buku itu pada Intan.
Intan menatap buku kas tersebut. "Apa benefit yang bakal gue dapet kalau ngebantu lo?"
"Gue bakal kerjain tugas biologi lo. Gue tau lo masih kurang satu nomor, kan?" tawar Ardivo.
"Oke, deal." Intan menerima buku pemberian Ardivo. "Bakal gue kasihin buku ini ke Kak Bagas di kelasnya."
"Kelas dia disamping koperasi sekolah, kan?" tanya Intan memastikan.
Ardivo mengangguk. "Iya."
"Oke. Gue kesana sekarang." Intan menatap wajah Ardivo. "Dan lo, cepetan kerjain tugas biologi gue." Pungkasnya seraya berjalan pergi meninggalkan tempat itu.
🦕🦕🦕
Intan memutar-mutarkan bolpen berwarna yang baru saja ia beli dari koperasi sambil berjalan menuju kelas sebelas MIPA tiga. Tentu saja ia tidak lupa dengan kesepakatan yang ia buat dengan Ardivo. Dan disinilah ia berdiri sekarang. Tepat didepan pintu ruang kelas Bagas.
Intan menjinjitkan kakinya untuk melihat kondisi dalam kelas tersebut dari jendela yang ada pada pintu. "Enak banget jamkos."
"Lo siapa?" tanya seorang laki-laki dari belakang tubuh Intan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[SCC: 1] AYUDNA (Antara Yuda dan Yuna)
Teen Fiction[SERIES CAHAYA CENDEKIA: 1] TW // Family issues CW // Containing any harsh word So, please be wise on yourself! 🙏🏻 Angkasa Prayuda Nakula, atau biasa dipanggil Yuda. Seorang murid baru pindahan dari SMA Insan Cendekia. Pendiam, tajam, namun meni...