"Nanti jangan langsung pulang dulu ya, Yud."
"Emangnya mau kemana?"
"Ehm ..." Yuna tampak menggantungkan ucapannya.
Yuna menggoyang-goyangkan tubuhnya seraya menatap Yuda. "Mau makan es krim."
"Chocobery ice cream!" ujar Yuna dengan mata berbinar tatkala menyebutkan varian es krim favoritnya tersebut.
"Ya ya ya?" Yuna merengkuh lengan Yuda. "Please," mohon Yuna dengan melontarkan puppy eyes andalannya.
Tatapan Yuna berhasil membuat hati Yuda berdegup kencang. Perlakuan sederhana nan manis dari Yuna tak pernah gagal membuat darah Yuda berdesir hebat.
Yuda menggaruk-garuk tengkuk kepalanya. Sesaat kemudian Yuda tersenyum tipis. "Iya, Yun."
Yuda mengacak-acak perlahan rambut Yuna. "If you want it, you can get it, my princess."
Yuna tersipu malu karena ulah Yuda. Gadis itu memalingkan wajahnya ke lain arah. Namun, tak lama kemudian sebongkah senyuman lebar terukir indah di bibir Yuna. "Makasih, Yuda!"
Yuda mengangguk tipis. "Sama-sam--"
"Yun!"
Panggilan itu memotong ucapan Yuda. Tak hanya itu, namun, berhasil membuat Yuda dan Yuna menghentikan langkahnya menuju tempat motor Yuda diparkirkan. Yuda dan Yuna memutarkan tubuhnya menatap Reyhan, orang yang memanggil Yuna.
"Reyhan?"
Reyhan tersenyum tipis tatkala mendapati Yuna menyadari panggilannya. Reyhan pun segera berjalan untuk menghampiri Yuna.
"Reyhan kenapa manggil aku?"
"Gue mau ngajak lo pulang bareng hari ini," jawab Reyhan.
"Ada yang mau gue bicarain berdua sama lo. Penting. Lo bisa, 'kan?" sambung Reyhan setelah itu.
"Gak bisa." Bukan Yuna yang menjawab melainkan Yuda.
Yuda menatap wajah Reyhan. "Yuna hari ini pulang bareng sama gue."
"Kita ada janji mau keluar bareng setelah ini."
Yuna mengangguk. Seolah mengiyakan ucapan Yuda.
"Emangnya kamu mau ngomongin apa? Gak bisa di sini aja?" tanya Yuna setelah itu.
"Bukannya gak bisa, Yun. Tapi, gue cuman mau ada lo dan gue dalam pembicaraan ini."
Yuna mengerutkan keningnya. "Emangnya kamu mau ngomongin apa?"
"Soal saudara kandung gue." Reyhan menjawab dengan memandangi wajah Yuda dengan tatapan absurd yang tidak dapat diartikan.
"Oh, okey." Yuna mengangguk paham.
Kemudian Yuna menatap wajah Yuda. "Yuda, Yuda tungguin Yuna di motor dulu, ya? Yuna mau ngomong sama Reyhan sebentar."
Yuda menghela napas panjang. "Oke," ujarnya pada Yuna.
KAMU SEDANG MEMBACA
[SCC: 1] AYUDNA (Antara Yuda dan Yuna)
Teen Fiction[SERIES CAHAYA CENDEKIA: 1] TW // Family issues CW // Containing any harsh word So, please be wise on yourself! 🙏🏻 Angkasa Prayuda Nakula, atau biasa dipanggil Yuda. Seorang murid baru pindahan dari SMA Insan Cendekia. Pendiam, tajam, namun meni...