Chapter 33🐝

382 43 3
                                    

Zergan mengetukkan jari jemari tangan kanannya pada lengan kursi tamu rumah Reyhan. Dengan jari telunjuk dan jari tengah yang mengapit sebatang rokok. Zergan memasukkan rokok yang ia apit pada mulut. Seklibat asap pekat menyeruak, hampir memenuhi ruangan tersebut usai lelaki itu menghisap benda panjang kecil yang menjadi penyebab kesenangan fana bagi sebagian orang.

Zergan mengambil secangkir kopi yang telah disiapkan oleh maid rumah Reyhan untuknya. Meneguk cairan pekat hitam itu dengan nikmat, lalu meletakkannya kembali cangkir yang ia genggam pada atas meja.

Kemudian Zergan menatap wajah Reyhan. "Tumben lo nyuruh gue kesini."

"Gimana? Udah tahu siapa orang yang nembak gue?" Zergan bertanya pada Reyhan secara langsung tanpa berbasa-basi.

Reyhan menggelengkan kepalanya. "Belum."

Zergan mengerutkan keningnya. "Belum? Bukannya gue udah ngasih semua petunjuk ke lo? Kertas inisial, memory card kamera yang isinya rekaman orang--"

"Memory card kamera?" Kini ganti Reyhan yang mengerutkan kening seraya menatap bingung wajah Zergan. "Lo gak kasih gue memory card kamera."

Reyhan mengeluarkan sekeping chips yang ia simpan pada jar kaca dari dalam waist bag. Kemudian Reyhan menunjukkan jar kaca berisi chips itu pada Zergan. "This?"

"Iya. Itu memory card kamera." Zergan menghisap rokok kembali. Sambil menyembulkan asapnya, ia berkata, "Emang lo pikir apa?"

Reyhan menatap kebingungan Zergan. Lelaki berwajah tampan itu menyipitkan matanya. Tampak memikirkan dengan keras makna dibalik ucapan Zergan. Otaknya berusaha mencerna ucapan Zergan secara perlahan.

"Ya ... chips penyimpanan biasa. Chips yang dipakai sama orang-orang tertentu buat nyimpen data penting. Misal data perusahaan atau data yang lain. Soalnya waktu itu lo nyuruh gue buat ngapalin password dari chips yang lo kas--"

Ucapan Reyhan terpotong oleh lontaran tawa ringan yang terucap dari mulut Zergan. Zergan menggelengkan kepalanya, tampak tak habis pikir dengan ruwetnya jalan pikiran Reyhan.

"Reyhan, Reyhan." Zergan tertawa ringan. "Lo pikir gue punya waktu sebanyak itu setelah ketembak sampai sempet mindahin semua rekaman video yang gue dapet ke chips?"

"K.O duluan yang ada," ujar Zergan seraya menggelengkan kepala.

"Ya ... terus?" tanya Reyhan. Masih setia dengan wajah kebingungan.

"Kan udah gue bilang, itu memory card kamera yang ada di sini," ujar Zergan seraya melepaskan kacamata yang ia kenakan.

*Kacamata kamera yang dipakai sama Zergan.

Cr = google

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cr = google.

Zergan membuka tangkai kacamata yang tertekuk. Lantas menunjukan sebuah slot pada permukaan kaca mata yang menjadi tempat penyimpanan memory card.

[SCC: 1] AYUDNA (Antara Yuda dan Yuna)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang