Chapter 13🐬

709 70 5
                                    

"Sekian yang dapat kami presentasikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sekian yang dapat kami presentasikan. Kurang lebihnya kami mohon maaf. Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh," ujar Satria menutup presentasi kelompoknya pada kelas di hari itu.

"Ada yang ingin ditanyakan?" Reyhan menatap arloji yang melingkar pada pergelangan tangan. "Sebelum lima menit lagi jam kegiatan belajar mengajar selesai," ujar laki-laki itu seraya mengalihkan pandangannya untuk menatap seluruh murid yang ada di kelas.

"Mengapa memilih fauna singa sebagai model tiga dimensi?"

"Apa alasan kalian memilih fauna dari filum mamalia sebagai model pembuatan tugas tersebut? Padahal ada filum lain seperti aves atau reptil."

"Mengapa memilih gabus sebagai bahan utama pembuatan model tiga dimensi?"

"Random banget pertanyaan yang terakhir," batin Yuda saat mendengar pertanyaan yang dilontarkan oleh teman sekelasnya itu.

Bagas menghembuskan napasnya perlahan saat mendengar tiga pertanyaan yang dilontarkan oleh kawan sekelasnya itu. Tampaknya ia seperti tak habis pikir dengan pertanyaan-pertanyaan itu. Untuk pertanyaan pertama dan kedua, oke lah, ia bisa menjawabnya. Namun, untuk pertanyaan ketiga? "Dia tanya apa alasan kelompok gue buat model tiga dimensi dari gabus. Padahal, kelompoknya sendiri juga pakai gabus," batin Bagas sedikit kesal. Namun, laki-laki itu segera merubah ekspresi kekesalannya secepat mungkin. Ia langsung menatap ke depan untuk menjawab pertanyaan tersebut. "Baik, saya akan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang teman-teman sekalian lontarkan."

"Pertanyaan pertama, alasan kami--"

KRINGGGG

Bagas menghentikan ucapannya tatkala bel pemungkas pelajaran SMA Cahaya Cendekia terdengar nyaring. Ia menatap sound speaker yang ada pada ujung atas tembok kelas sesaat, lalu, menatap teman-temannya lagi. "Sepertinya waktu jam pelajaran biologi hari ini telah usai. Sehingga kami akan menjawab pertanyaan tersebut pada pertemuan selanjutnya." pungkas Bagas seraya melangkahkan kakinya menuju bangku tempat ia duduk. Diikuti oleh Satria, Reyhan, dan juga Yuda.

Bu Hani menggelengkan kepalanya ringan saat melihat tingkah laku empat sekawan tersebut. Wanita itu tersenyum tipis. Lalu mengalihkan pandangannya pada murid kelas XI MIPA 3 yang lain. "Baik anak-anak. Cukup sekian pembelajaran biologi pada hari ini. Sampai jumpa pada pertemuan selanjutnya," pungkas beliau seraya mengambil tas yang ia letakkan pada atas meja guru lalu segera berjalan pergi.

"Akhirnyaaaa!"

Bunyi bel pemungkas pelajaran SMA Cahaya Cendekia terdengar begitu nyaring. Sangat nyaring hingga membuyarkan seluruh kegiatan belajar mengajar yang terjadi pada hari itu. Keramaian yang terdengar dari kelas 11 MIPA 3 karena sedang diadakan sesi tanya jawab presentasi, seketika berganti dengan riuh kelegaan karena jam pelajaran telah usai. Seluruh murid pun segera berhamburan keluar dari dalam kelas setelah merapikan bawaan mereka. Lorong depan kelas yang tadi tampak sepi, dalam sekejap segera disesaki oleh himpunan murid yang ingin segera pulang ke rumah. Mereka berlarian, berdorong-dorongan, seolah tak ada jeda.

[SCC: 1] AYUDNA (Antara Yuda dan Yuna)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang