BUGHHH
BUGHHH
BUGHHH
BUGHHH
"ONE."
BUGHHH
BUGHHH
BUGHHH
BUGHHH
"TWO."
BUGHHH
BUGHHH
BUGHHH
BUGHHH
"THREE."
BUGHHH
BUGHHH
BUGHHH
BUGHHH
"AHHH ANJING!"
Yuda menatap samsak berwarna merah yang ada dihadapannya dengan kilat mata penuh emosi. Bak menatap mangsa yang harus ia habisi saat itu juga. Keringat bercucuran deras membasahi sudut pelipis lelaki itu. Napasnya menderu-deru. Pikirannya kalut. Mengenai kejadian yang menimpanya tadi siang di sekolah.
"ARGHH SATRIA ANJING!"
BUGHHH
BUGHHH
BUGHHH
Yuda memukul samsak tinju itu sekali lagi.
"Andai lo tahu kehadiran gue di sekolah hanya untuk menghancurkan hidup lo dan juga Revenant Phoenix. Apakah lo masih berani berurusan sama gue?"
Yuda tersenyum miring. "Kayaknya enggak."
Yuda menatap samsak tinju itu lagi. Mata elang milik Yuda seolah dapat menangkap bayangan seorang lelaki pada permukaan samsak.
Bayangan seorang lelaki yang sangat ia benci dan ingin ia habisi saat itu juga.
"ARGHHH!" erangnya kesal.
BUGHHH
BUGHHH
BUGHHH
BUGHHH
"Wah, sepertinya kemampuan bela diri Saudara Yuda sudah berkembang cukup baik, ya," ucap seorang lelaki lain. Melangkah memasuki ruangan bernuansa gelap yang menjadi tempat Yuda biasa berlatih tinju.
KAMU SEDANG MEMBACA
[SCC: 1] AYUDNA (Antara Yuda dan Yuna)
Teen Fiction[SERIES CAHAYA CENDEKIA: 1] TW // Family issues CW // Containing any harsh word So, please be wise on yourself! 🙏🏻 Angkasa Prayuda Nakula, atau biasa dipanggil Yuda. Seorang murid baru pindahan dari SMA Insan Cendekia. Pendiam, tajam, namun meni...