🐙🐙🐙
🐙🐙🐙
Hanna tersenyum tipis tatkala menyadari orang yang ia tunggu telah tiba. Wanita itu beranjak berdiri dari kursi pengunjung yang sempat ia duduki. Lalu melambaikan tangannya ke arah seorang laki-laki muda yang ia nantikan kehadirannya.
"Selamat datang, Yuda." Hanna berjalan menghampiri Yuda.
Ia menatap Yuda dengan raut wajah berseri. Kemudian segera memalingkan wajahnya menatap bangku pengunjung yang terletak di depan bangku lain yang sempat ia duduki tadi.
"Silakan duduk."
Yuda membalas senyuman Hanna. Lalu segera menduduki kursi yang disiapkan oleh Hanna. Yuda melepaskan jaket kulit hitam yang ia pakai dan menyampirkannya pada kursi. Yuda meletakkan kedua tangannya di atas meja. Kemudian segera memalingkan wajahnya untuk membalas tatapan Hanna yang tampak sedang menunggu Yuda berbicara sedari tadi.
"Ekhem," Yuda berdehem ringan untuk menetralisir rasa gugupnya karena bertatapan dengan Hanna.
Lelaki itu hendak berucap, hingga tiba-tiba sebuah pemikiran muncul dalam benaknya, "sebentar--"
Telapak tangan Yuda bergerak merogoh-rogoh saku jas almamater sekolah yang ia kenakan.
Tampak mencari sesuatu.
Hingga tangannya kembali muncul menggenggam selembar foto usang.
Potret pernikahan Halim-Hanna dengan nuansa penuh kebahagiaan, terpampang jelas di sana.
Yuda meletakkan lembaran foto usang itu pada bagian meja terdekat dari kursi Hanna. Yuda menatap Hanna dengan raut pandang yang tidak dapat diartikan. Namun, sedikit menyiratkan kebingungan.
"Saya menemukan foto ini pada map yang terletak pada laci meja kerja Papah."
"Apakah perempuan di foto ini adalah Anda?"
Hanna menatap cekat foto yang diberikan oleh Yuda. Tangan perempuan itu bergerak mengambil benda tersebut. Jari jemari Hanna mengusap perlahan permukaan kasar kertas berwarna usang yang ia genggam. Ia memandangi potret gambar itu dengan lekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
[SCC: 1] AYUDNA (Antara Yuda dan Yuna)
Fiksi Remaja[SERIES CAHAYA CENDEKIA: 1] TW // Family issues CW // Containing any harsh word So, please be wise on yourself! 🙏🏻 Angkasa Prayuda Nakula, atau biasa dipanggil Yuda. Seorang murid baru pindahan dari SMA Insan Cendekia. Pendiam, tajam, namun meni...