Chapter 34🐝

347 40 4
                                    

Cahaya Cendekia High School Basketball Team

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cahaya Cendekia High School
Basketball Team

Coach:
🗂️ Juknis Olimpiade Basket Putra Tingkat SMA
🗂️ Juknis Olimpiade Basket Putri Tingkat SMA
Anak2, it juknis olimpiade basket tahun ini. Silahkan dibaca dgn baik2 dan persiapkan berkas-berkas yg dibutuhkan trlbh dhl. Pd latihan berikutnya, kt akan membicarakan ttg tim yg akn maju mewakili sklh dll. Smgt! Salam olahraga!💪🏻💪🏻🙏🏻👍🏻

Bos Satt:
Baik, coach. Terima kasih atas informasinya 🙏🏻

Ernest:
Siap, coach. 🙏🏻

Andara:
Siap, coach. Salam olahraga!💪🏻

Saya:
Baik, Coach. Terima kasih🙏🏻

Bos Satt

Bos Satt:
Rey
Gue lihat lo cabut pas jam pergantian pelajaran dan gak izin ke gue.
Lo kemana?

Saya:
Ruang TU

Bos Satt:
Ngaps?

Saya:
Minta copy-an data siswa buat keperluan olimpiade basket
Sekaligus mengumpulkan bukti kebenaran mengenai identitas kakak kandung gue wkwk

Bos Satt:
Anjaf(x)
Ya udah hati-hati
Nitip copy-an data punya gue juga

Saya:
Lo ngapain ngucapin ati-ati? Merinding anjing
Ya, nanti gue bilang ke Bu Tutik buat nge-copy data siswa punya lo juga.

Bos Satt:
Wkwkwk nah gitu dong
Makasih ayank Reyhan 😍😘

Saya:
Gue block nomor lo!

Bos Satt:
Ampun🙏🏻🙏🏻

Reyhan memasukkan kembali ponselnya ke dalam saku seragam usai membalas chat Satria. Reyhan berjalan memasuki ruang Tata Usaha yang letaknya tak jauh darinya. Reyhan mengetuk pintu ruangan tersebut saat ia telah tiba di depannya.

Reyhan membungkukkan badannya seraya melontarkan senyuman tipis pada para staff penghuni ruangan tersebut. "Permisi."

Bu Tutik yang mendengar salam tersebut segera beranjak berdiri dari kursi tempatnya bekerja. Tangan perempuan tersebut bergerak membetulkan letak kacamata yang ia kenakan. Kemudian Bu Tutik menatap wajah Reyhan. Sedikit lebih lama, tuk memastikan.

"Oh, Reyhan. Masuk, Nak," ujar Bu Tutik membalas senyuman Reyhan secara mempersilahkan Reyhan masuk.

Reyhan mengangguk. Lalu segera melangkahkan kakinya menuju bangku kerja Bu Tutik. Mendudukkan dirinya pada kursi depan bangku kerja Bu Tutik usai dipersilakan oleh Bu Tutik untuk duduk.

[SCC: 1] AYUDNA (Antara Yuda dan Yuna)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang