2. ALONE

19.1K 878 17
                                        

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

2.ALONE

" Mau kemana sih ck " Keana terus menarik tangan Althair ketempat duduk yang berada di pinggir lapangan.

Bibirnya tersenyum kecil, "Nih aku bawain kamu bekal, aku tau kamu belom makan" laki-laki yang kerap di sapa Al menatap bekal berwarna pink.

" Gausah " Tolaknya.

" Kenapa ? Kamu udah dapet bekal dari Kia lagi ya pasti ?" Tanyanya menahan rasa nyeri di hatinya.

Althair melirik Keana yang menunduk sambil memeluk bekalnya, " sini gua makan," Sanggahnya merebut bekal dari tangan Keana. .

Laki-laki itu berdiri meninggalkan Keana yang tersenyum lebar, "JANGAN LUPA DIHABISIN YA AL " Teriaknya mengundang perhatikan orang-orang yang berada di lapangan.

Keana berdiri tangannya dia ayunkan sepanjang jalan. Jarang-jarang Althair menerima bekalnya, semoga saja Pria itu suka dengan masakannya. Dari arah berlawanan terlihat Dirga dan kawan-kawan nya.

Matanya membulat, baru saja membalikkannya badannya tapi suara tegas membuat badannya menegang. Keringat mulai bercucuran dari pelipisnya, Keana merapalkan doanya semoga saja mereka tidak mempermalukan nya lagi.

" Woy, mau kabur lo ?" Kekehan terdengar dari mulut Javas, salah satu temen Dirga.

Badan Keana bergetar matanya berkeliling dan memancarkan meminta permohonan untuk menyelamatkan nya dari mereka. Dirga yang melihat itu memandang malas Keana. Sungguh muak melihat muka perempuan itu.

Perempuan itu membalikkannya badannya, kepalanya menunduk, menatap sepatunya yang sudah tidak layak dipakai. Walau dia dilahirkan di keluarga kaya namun dia tidak bisa membeli sepatu karena memang dari dulu sejak SMP Heri tidak pernah membelikan nya barang apapun. Sedangkan uang sakunya ? Ia tabung dan digunakan untuk membeli obatnya dan juga obat kakek tua yang ia temui di jalan .

Siswi atau Siswa di sana menatap Kea iba, "E-enggak kak " Cicitnya.

" Beliin gua Bakso Gih !" Perintah Ray.

Keana mengangkat kepala nya, " Mana kak uangnya ?" Mereka tergelak dengan penuturan Keana.

" Ya pake uang lu lah, pelit banget si,"
Keana menghela nafas, "Tapi Aku cuma punya uang dikit kak, kalau dipake sama kakak nanti aku gak ada ongkos untuk pulang."

[3] ALONE [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang