[PLAGIAT DILARANG MENDEKAT]
Keana perempuan cantik yang sangat dibenci oleh kedua orangtuanya juga abangnya. Entah apa penyebab mereka membencinya. Setiap hari dia mendapat perlakuan yang sangat tidak adil.
Perkenalkan saja namanya Kiana saudara an...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-
-
-
-
7. ALONE
Seminggu setelah kejadian dimana ada keributan di rumahnya, dan mereka diberi hukuman. Kenzo sudah bersiap dengan jasnya, dia akan kembali ke Prancis untuk mengurusi cabang perusahaan nya di sana yang terjadi masalah.
Kabar yang didapatnya membuatnya sedih, tapi kea tau jika dia tidak boleh egois. Di depan rumahnya sudah ada mobil kenzo yang terparkir.
Firasat nya sangat buruk dan kea juga takut jika mereka akan menyiksanya lagi seperti seminggu yang lalu, atau bahkan lebih kejam. Selama lima hari ini mereka dibebaskan dari hukuman, siapa lagi jika bukan permintaan nya.
Kenzo memeluknya erat, "ingat kalau mereka nyakitin kamu, laporin ke Abang"
" Iya bang " tapi gak janji
Kenzo melepaskan pelukannya, pria dengan jas hitam yang dipakainya memasuki mobil sport berwarna silver yang meninggalkan perkarangan rumah. Helaan nafas kasar keluar dari mulutnya, merasa tidak ikhlas dengan kepergian Kenzo.
-oOo-
"Cie yang dua hari lagi ultah " Goda Kiran, mencolek pipinya.
Dia tersentak dengan perkataan Kiran barusan, bagaimana bisa melupakan hari ulang tahunnya sendiri ? Jika dipikir-pikir buat apa diingat, toh gak ada yang peduli dengan hari itu juga .
Tangannya mengemas barang-barang,lalu memasukkan ke dalam tas. Di ambang pintu terdapat Fera yang bersedekap, "Lama banget lu berdua, gua tinggal aja ya ?"
Kakinya melangkah lebar menyusul Fera yang berjalan terlebih dahulu, dibelakangnya Kirana berjalan mengikutinya. Saat itu keadaan lorong sekolah sangat ramai oleh siswa-siswi yang berlalu lalang.
Keadaan yang ramai seperti ini sangat sumpek baginya. Kakinya terus berjinjit sambil berjalan terus mengikuti Fera yang berjalan mengarah ke kantin.
"Keana cabut aja ke kelas, mager banget gua kalau kaya gini mah" Mimik muka Kiran tampak memelas, supaya dia tidak akan melanjutkan jalannya ke kantin.
Keana terdiam sebentar menimang-nimang ajakan Kirana tadi. Akhirnya dia mengangguk, membuat Kirana bersorak gembira. Tapi mereka harus berjalan di dekat-dekat tembok, supaya tidak terbawa oleh siswa-siswi yang berbondong-bondong menuju ke kantin.
Tiba-tiba Tangannya terasa ditarik oleh orang, ketika berada di depan toilet wanita. Mulutnya sudah terlanjur di tutup oleh tangan seseorang, saat ingin meneriaki Kirana yang tidak menyadari keberadaannya.
Mereka meletakkan papan berwarna kuning di depan toilet wanita yang tertulis, 'Sedang diperbaiki' dengan sengaja agar tidak ada yang masuk. Setelahnya pintu toilet di tutup rapat.