18. ALONE

8.8K 473 6
                                    

18

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


18. ALONE

Kea menatap kepergian Dirga dan Kia dari dalam kamar. Entahlah dia merasa bingung, karena harus memilih sekolah atau tidak.

Ia menatap jam di dinding, dikit lagi bel masuk. Pasti jika sekolah akan telat, dan berakhir di hukum. Lebih baik jika dia bolos saja mungkin. Lagipula, Javas sudah merencanakannya hari ini.

Dia heran, kenapa sih banyak sekali orang yang mempermainkan dengan mudah ? Padahal dirinya sendiri juga manusia seperti yang lainnya. Mungkin ini memang takdirnya.

Pintu kamar terketuk, "Kea tolong kamu beresin makanan di meja, ingat jangan sampai kamu menyentuh atau memakan makanan sedikitpun" Dia hanya mengangguk, walau percuma tidak terlihat.

Gadis itu menghela nafas. Sebelum keluar, ia sempat mengintip lewat celah-celah lubang di pintu kamarnya untuk memastikan jika rumah sudah sepi.

Pintu kamarnya terbuka, lalu ia melangkah keluar kamar dengan baju rumahnya. Perutnya terasa lapar, tetapi makan pakai apa ?

Lagi-lagi dia hanya bisa meneguk ludahnya, menahan dirinya agar tidak memakan makanan enak dihadapan nya, hasil bikinan dia sendiri.

Selesai membereskan Meja makan. Ia sengaja meminum air putih sebanyak mungkin, agar tidak merasakan rasa lapar.

Ponselnya bergetar.

Hallo ? Kea lu jadikan ke rumah gue ?

"Maaf aku gak bisa, aku berubah fikiran untuk sekolah aja" Bohongnya.

Yah gak seru dong, yaudah gua sama Fera ikut lu juga ya

"Gausah kalian main aja, kamu lupa ya ? Kan kalau aku bolos aku bakal di hukum sama papah" Terdengar Decakan dari ponselnya.

Nyusahin banget sih tuh kakek tua,
Udahlah sekali ini aja

"Gak bisa, bye aku mau berangkat dulu keburu telat"

Kea tap-

Tuttttt

"Maaf aku terpaksa bohong" ponselnya di masukkan ke dalam kantung celana.

-oOo-

Ia hanya menatap pintunya saja, ragu untuk mengetuk pintu. Pasti akan diceramahi dan omelin habis-habisan nanti. Ini bukan ramalannya tapi itu sudah seringkali terjadi.

[3] ALONE [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang