Prolog

5.5K 471 279
                                    

Vote terlebih dahulu sebelum melanjutkan membaca ✨

Happy Reading ❤️

Anak perempuan berusia 4thn tengah menangis mencari temannya untuk di ajak bermain bersama.

"Hiks, Lisa mau main hiks" anak perempuan itu bernama Lisa.

"Cil, kamu kenapa nangis?" tanya anak laki-laki berusia 6thn, Abang dari Lisa.

"Mau main tapi Lisa engga ada teman hiks" ujarnya.

"Main sama abang ayo" ajak Lais Abang Lisa.

"Engga mau, Lisa mau sama teman bukan sama ab-

"Abang dia siapa?" tunjuk Lisa saat melihat anak laki-laki berusia 5thn.

"Oh, itu tetangga baru tadi malem pindah" ujar Lais.

"Kok Lisa engga tau" ujar Lisa pada Lais yang mengusap air matanya.

"Kamu udah tidur duluan" ujar Lais.

"Bocil mau kemana?" seru Lais saat Lisa berlari ternyata menghampiri anak laki-laki itu.

"Hai, kakak" sapa Lisa yang menurut anak laki-laki itu sangat pendek.

"Minggir" ujarnya mengusir Lisa.

"Ayo main" ajak Lisa menggandeng tangannya.

"Apaan sih, lepas" ujarnya namun di urungkan saat Lisa menoleh dengan mata berkaca-kaca.

"Mau kemana?" tanyanya lembut, entah mengapa anak laki-laki itu merasa tidak tega.

"Kakak, ayo main sama Lisa" ajak Lisa.

"Aku mau masuk ke rumah" ujarnya membuat Lisa sedih.

"Kakak engga mau main sama Lisa ya? Lisa jelek ya?" tanya Lisa membuat anak itu menggeleng.

"Ayo kita main" ajaknya mengikuti Lisa akan membawanya kemana.

"Nama kakak siapa? Nama aku Lisa" ujar Lisa mengulurkan tangannya.

"Mark, nama aku Mark" ujar anak laki-laki bernama Mark.

"Abang sana masuk" ujar Lisa.

"Jangan nakalin adik aku, kalo kamu nakal aku cekik kaki kamu" ujar Lais menatap tak suka dengan kehadiran Mark.

"Kamu pikir aku takut sama kamu? Engga lihat badan aku lebih besar dari kamu" ujar Mark menantang.

"Badan besar belum tentu nyali nya juga besar" ujar Lais lalu masuk kedalam rumahnya.

"Mau main apa?" tanya Mark.

"Masak-masakan" ujar Lisa.

"HAH?" beo Mark.

"Kenapa? Kok semangat banget" ujar Lisa mulai mengeluarkan mainannya dari box mainan.

"Aku laki-laki engga main masak-masakan, gimana kalo kita main bola?" ujar Mark.

"Lisa pelempuan (r) engga main bola, gimana kalo masak-masakan?" ujar Lisa mengikuti kata Mark.

"T-tapi, yaudah lah ayo main" ujar Mark memilih ikut bermain.

"Malk jadi olang (r) beli" ujar Lisa.

"Mark Lisa bukan Malk" ujar Mark.

"Lisa engga bisa bilang L (r) Lisa bisa bilangnya l" ujar Lisa.

SARANGHAE MARK [END] [#S3]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang