LIMA PULUH SATU

1.8K 272 87
                                    

Vote terlebih dahulu sebelum melanjutkan membaca✨

Happy Reading❤

Setelah lima hari di rawat kini Mark sudah di izinkan pulang, dan selama itu juga Lisa tak mau kemana-mana selain hanya untuk menjenguk Mark. Untuk ke lain tempat Lisa tak berani bahkan ia tak ingin bersekolah, Samuel tak memaksa ia tak ingin putrinya merasa tertekan. kini Samuel memperketat penjagaan Lisa tak akan membiarkan hal buruk kembali menimpa Lisa atau keluarganya.

"Kenapa Lisa gak ikut jemput?" tanya Mark pada Joko.

"Lisa lagi tidur siang" jawab Joko.

"Oh, cepetan bawa mobilnya pa" ujar Mark dengan tak tahu dirinya.

"Kamu ini mengatur saja" ujar Joko, Wulan hanya terkekeh melihat Joko kesal tapi tetap mengikuti kemauan anaknya.

"Kayaknya Lisa bakal homeschooling deh" ujar Wulan.

"Mark juga deh" sahut Mark.

"Kamu apaan sih Mark, terusin sekolahnya kamu papa pindahin dis-

"Papa tau kan? Mark mau sekolah disana karena ada Lisa? Kalo gak ada gimana Mark mau sema-

"Coba kamu bujuk Lisa" potong Wulan.

"Lan, kondisinya gak memungk-

"Apa salahnya di coba? Lisa akan terus takut kalo dia diam di tempat terus" ujar Wulan.

"Biar Mark yang coba kalo gak mau, kalian harus biarin Mark ikut homeschooling bareng Lisa" ujar Mark, kedua orang tuanya hanya berdehem.
.
.
.
.
.

Lais sudah pulang dari sekolah kini ia berada di kamar Lisa membangunkan Lisa untuk makan siang.

"Cil, hei bangun dulu" ujar Lais membuat Lisa bangun dari tidurnya.

"Lisa masih ngantuk" ujar Lisa dengan suara khas bangun tidur.

"Makan dulu, ayo" Lais tanpa banyak kata menggendong Lisa ke tempat makan.

"Ish, abang" kesal Lisa.

"Mami kemana?" tanya Lisa ia masih melihat Lais belum mengganti seragamnya.

"Mami baru aja ke kantor papi" ujar Lais ia mengambil beberapa lauk ke piring untuk menyuapi Lisa.

"Aaaa" Lais menyuapi Lisa dengan telaten.

"Cantik banget sih bocilnya abang" ujar Lais ia mengecup gemas pipi Lisa yabg tengah mengunyah.

"Assalamualaikum, LISAAAA MAIN YUKK" seru Mark yang baru datang di gerbang Lisa ia dapat melihat beberapa pria berpakaian hitam tengah berdiri.

"Maaf, nona Lisa tidak boleh bertemu dengan siapapun, apalagi orang yang tidak di ken-

"Lo siapa? Gue pacarnya" ujar Mark menatap sengit ke empat pria ini.

"Kami tidak per-

"LISAAAA

Byurrrrr

SARANGHAE MARK [END] [#S3]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang