ENAM

1.9K 291 50
                                    

Vote terlebih dahulu sebelum melanjutkan membaca✨

Happy Reading♥

Mark merasa senang karena kekasihnya menelpon dirinya dan memberitahu jika ia sudah tidak apa-apa dan besok sudah kembali ke sekolah.

"TARIK SIS" seru Mark.

"SEMONGKO" balas teman-teman sekelasnya.

"KAU DAN AKU TAK-

Duk

"Anjing, kenapa di timpuk sih" ujar Mark saat Ruben melempar buku ke wajahnya.

"Jangan lagu itu" ujar Ruben membuat Mark, Kemal dan Hamid tertawa.

"TAK BISA BERSAMAAAA, BAGAI SYAIR LAGU TAK BERIRAMA" lanjut ketiganya mereka tertawa karena Ruben tak menyukai lagu ini.

"Ganti anjing" ujar Ruben.

"Oke, kita ganti" ujar Hamid.

"SIK ASIK-ASIK YA CUMA DI GELENG-GELENG" seru Mark.

"NAK ENAK-ENAK YA CUMA DI GELENG-GELENG" sahut Hamid.

"SIK ASIK-ASIK YA CUMA DI GELENG-GELENG" seru Kemal.

"NAK EN-

"WOY ADA YANG BERANTEM" mereka yang asik bernyanyi mendadak berhenti saat sang ketua kelas masuk dengan riuh.

"Siapa?" tanya Mark.

"Bang Lais" ujarnya dan Mark saat tau Lais yang berantempun langsung berlari keluar kelas. Dan benar saja ia melihat Lais membabi buta siswa yang Mark pun tak kenal dia siapa.

"ANJING LO, KALO BUKAN KARENA DIA CEWEK GUE GAK AKAN MASUK RUMAH SAKIT DAN GAK AKAN MATI" seru Lais masih memukuli Rival.

"LO SAMA DIA SAMA AJA ANJING" seru Lais seluruh siswa melihat itu takut apalagi yang kini Lais pukuli sudah babak belur.

"DIA UDAH GAK BISA JALAN KARENA LO" seru Rival, ia menoleh pada gadis yang kini jatuh dari kursi roda karena Lais, gadis itu tersenyum ke arahnya.

"DAN SEHARUSNYA MATI" seru Lais ia berjalan dan menghampiri gadis yang kini terisak akibat ia dorong.

"Harusnya lo yang mati jalang" desis Lais.

"Lagian sih, Lais di pancing ya udah ngamuk" ujar Jefry yang hanya melihat saja.

"Pake bawa-bawa Rona lagi, yaudah kiamat untuk ketenangannya" sahut Farel.

"Bang kok lo kagak ada yang misahin sih" ujar Mark menghampiri Arion dkk.

"Dia yang ngusik Lais, salah sendiri lagian udah cacat masih aja gak kapok" ujar Arion.

"Biarin aja" sahut Davin.

"Bisa gini awalnya gimana?" tanya Mark penasaran, ia yakin ada yang mancing kemarahan Lais sampai Lais semurka itu.

"Gue kan udah minta maaf" ujarnya tak berani menatap Lais.

"Maaf? Apa maaf lo bisa bikin Rona ada disini? Apa maaf lo bisa ngembaliin rindu gue yang udah numpuk buat Rona? APA LO BISA NGEMBALIIN DIA?" seru Lais ia mencekik Leher gadis itu, Adel dia adalah adel yang menyebabkan Rona masuk rumah sakit karena hampir kehabisan nafas saat ia cekik leher Rona.

SARANGHAE MARK [END] [#S3]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang