Vote terlebih dahulu sebelum melanjutkan membaca✨
Happy Reading❤
Lais sudah memarkirkan mobilnya, ia melirik Lisa yang mencengkram hoodienya.
"Kita turun ya?" ujar Lais.
"Lisa takut" cicit Lisa dengan menunduk.
"Gapapa Lisa ada kita engga akan ada yang jah-
"Kemalin ada kalian, tapi Lisa tetap di jahatin hiks engga ada yang nolong hiks" Lisa kembali menangis, ia mencengkram pahanya lalu memukuli pahanya Lais dengan cepat menggenggam tangan Lisa.
"Hiks disini sakit, hiks Lisa di gig-
"ENGGA MAU HIKS TAKUT" Lisa menggeleng kuat bayangan itu kembali muncul.
"Liat, ini abang engga akan ad-
"TAKUT LISA TAK-
"INI ABANG LISA" seru Lais tepat di wajah Lisa, Lisa terkejut tubuhnya bergetar, Lais menjambak rambutnya sendiri ia bodoh karena kelepasan.
"Maaf" ujar Lais langsung memeluk Lisa yang kini tubuhnya bergetar hebat.
"L-lisa kan bi-lang k-kalo Lisa takut, Abang malah?, hiks maaf ya" ujar Lisa, Rona menatap nanar Lisa yang kini sangat berantakan.
"Sayangnya abang, abang kelepasan abang engga marah kok" ujar Lais mengecupi kedua kelopak mata Lisa.
"Sekarang kita liat Mark oke?" Lisa mengangguk pelan, Lais keluar dari mobil dan memutar ia menggendong Lisa di ikuti Rona dari belakang.
Lisa memeluk erat leher Lais saat di koridor rumah sakit banyak orang, ia membenamkan wajahnya di ceruk leher Lais, Lais paham ia mempercepat langkahnya.
.
.
.
.
.Semua menoleh saat pintu ruangan terbuka terlihat Lisa ada di gendongan Lais.
"Lisa" suara papi membuat Lisa mendongak, ia melihat papinya tersenyum merentangkan tangannya.
"Papi" lirih Lisa, ia turun dari gendongan Lais dan berlari ke arah Samuel.
"Takut" cicit Lisa memeluk Samuel. Lisa melirik brankar ia mengerjapkan matanya beberapa kali melihat pemuda yang kini terpasang beberapa alat.
"M-malk?" ujar Lisa tapi ia mengeratkan pelukannya pada Samuel.
"P-papi apa itu Malk?" tanya Lisa mendongak.
"Iya, itu Mark kasian dia nunggu kamu" ujar Samuel mengelus rambut Lisa, ia menatap wajah putrinya matanya yang selalu binar kini sembab karena selalu menangis, hidungnya memerah pipinya terdapat goresan kuku, Samuel memeluk kembali Lisa.
"Lisa" panggil Wulan membuat Lisa menunduk, ia tak mau mendekati siapapun kecuali keluarganya ia terlalu takut.
"Lisa mau liat Malk" cicit Lisa membuat Joko tersenyum. Lisa menghampiri Mark dengan langkah pelan.
"Malk" Lisa mulai memberanikan diri menyentuh lengan Mark dengan tangan mungil yang kini bergetar.
"Kenapa, engga dengel Lisa? Lisa kan bilang jangan pelgi" gumam Lisa ia memperhatikan wajah Mark, Lisa meneliti wajah ini benar hampir sama dengan penculik itu, tapi Lisa menggeleng karena baginya yang tampan hanya Mark.
KAMU SEDANG MEMBACA
SARANGHAE MARK [END] [#S3]
Teen FictionFollow akun ini terlebih dahulu sebelum melanjutkan membaca. #3 [Spinoff LAISRIVANDRA] [Squel Innocent Girl] Lisa Adianra William gadis cantik dengan segala sifat kekanak-kanakan nya, memiliki mata bulat dengan pipi chubby menambah kesan yang sangat...