SEMBILAN

2K 272 40
                                    

Vote terlebih dahulu sebelum melanjutkan membaca✨

Happy Reading♥

Pagi ini Lisa sudah kembali masuk sekolah dan seperti biasa jika pagi Mark pun sudah ada di rumahnya itu juga jika Lisa masuk sekolah.

"Pagiii" sapa Lisa ia duduk di tengah dimana di sebelah kanan Lais dan sebelah kiri Mark.

"Pagi sayang" balas Mereka.

"Hali ini ke sekolah naik apa?" tanya Lisa.

"Maunya?" sahut Lais.

"Naik sepeda boleh?"tanya Lisa.

"Ngaco, sekolah kita lumayan jauh ya kali lo goes sepeda"ujar Mark.

"Kan di tanya maunya, ya Lisa jawab sepeda engga salah juga" ujar Lisa.

"Naik mobil" ujar Lais.

"Oke, papi beliin Lisa tas balu dong, yang ini Lisa udah engga suka" ujar Lisa.

"Itu baru loh, kamu baru pake 2x sekarang" ujar Raina.

"Iya nanti papi beliin, mau berapa?" tanya Samuel membuat Raina mendengus.

"Tiga Lisa mau tiga aja jangan banyak-banyak" ujar Lisa.

"Lusa papi beliin dari luar, papi berangkat ke Jepang malam ini, Lusa pulang" ujar Samuel.

"Yah, mami ikut?" tanya Lisa di angguki Raina.

"Abang, kita beldua lagi" ujar Lisa dengan nada sedih.

"Sayang, kamu mau ik-

"Jangan, Lisa disini dia engga ikut" ujar Mark memotong ucapan Samuel.

"Malam ini kan kita mau ke pasar malam" ujar Mark berbisik seketika mata Lisa berbinar.

"Malk inget?" tanya Lisa di anggki Mark.

"Udah buruan di makan" ujar Raina mereka pun mengangguk dan mulai memakan sarapannya.
.
.
.
.
.

Kini Lais sudah memarkirkan mobilnya,
Mark turun terlebih dahulu untuk membukakan pintu Lisa.

"Awas" ujar Mark hampir saja Lisa terbentur.

"Hehe engga kena" ujar Lisa saat Mark mengusap kepalanya.

"Gue duluan" ujar Lais di angguki Mark.

"Ayo" Mark menggandeng tangan Lisa banyak sekali siswa yang mencuri-curi pandang pada Lisa.

"Lisa, bisa engga jangan dandan kalo ke sekolah?" tanya Mark ia menghentikan langkahnya mengusap wajah Lisa.

"Lo pake bedak permanen ya?" tanya Mark kenapa putih di wajah Lisa tidak luntur juga.

"Lisa engga pake bedak, Lisa juga engga pake apa-apa" ujar Lisa bingung dengan apa yang di lakukan Mark mencoba menghapus sesuatu di wajahnya.

"Kenapa selalu cantik sih?" gumam Mark.

"Sini" Mark pun mengapit tubuh Lisa dengan posesif seolah mereka harus tau jika Lisa sudah ada pawangnya.

SARANGHAE MARK [END] [#S3]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang