SEBELAS

1.8K 255 30
                                    

Vote terlebih dahulu sebelum melanjutkan membaca✨

Happy Reading♥

Lisa menangis karena Mark malah menggendongnya tidak membiarkan dia mengambil ikan-ikanan itu menggunakan tangan.

"Engga mau Malk, hiks Lisa mau bantu meleka" ujar Lisa memberontak.

"Ekhem, sekarang terserah lo, kalo mau lanjut sok gue mah mau cari cewek aja" ujar Mark membuat Lisa mendelik.

"Jangan dong hiks, Lisa aja udah setia hiks" ujar Lisa memeluk Mark membuat Mark tersenyum.

"Yaudah jangan di lanjut, nih pake kita cari jajanan" ujar Mark memakaikan hoodienya ke tubuh Lisa.

"Jangan nangis" ujar Lais mengusap kepala Lisa yang sedikit basah.

"Abang Lisa mau maltabak" ujar Lisa menunjuk penjual martabak.

"LISA" seru seseorang yang tidak lain adalah Dania, Dessi, Mutia dan Ara jangan lupakan Bian juga.

"Kalian sama siapa?" tanya Farel.

"Di antar papa" ujar Febiano adik Farel anak dari Reano.

"Kalian nginap?" tanya Jefry di angguki mereka.

"Ara, gue ajak bareng sok jual mahal lo" ujar Arion menarik pelan tangan Ara agar berdiri di sampingnya.

"Gue nunggu papa dulu" ujar Ara.

"Kita mencar aja" ujar Arby.

"Yoi semua harus dapet makanan biar di rumah gak perlu susah" ujar Farel mereka pun mengangguk.

"Ayo katanya mau beli martabak" ujar Lais menggandeng tangan kiri Lisa karena tangan kanan Lisa sudah ada yang pegang.

"Dingin" ujar Lisa membuat Mark dan Lais langsung mendelik.

"Kita pulang sekarang" ujar Keduanya.

"Engga mau, Lisa masih mau disini lagian engga dingin banget" ujar Lisa.

"Sini gue gendong" ujar Mark di balas gelengan.

"Lisa bisa sendili, Malk Lisa mau itu" ujar Lisa menunjuk kue putu.

"Tap-

"Beliin aja" ujar Lais, Mark pun mengangguk.

"Mau apa lagi?" tanya Lais ia sudah memesan martabak yang Lisa inginkan.

"Gula-gula" ujar Lisa dengan antusias.

"Ayo beli" ujar Lais.

"Berapa?" tanya Lais pada pedagang martabak tadi.

"35rb mas" ujarnya Lais pun mengeluarkan uang berwarna biru.

"Gak usah kembali" ujar Lais menggandeng Lisa membeli gula-gula.

"Udah kasep, baik semoga dapet jodoh gak kalah baik" ujar pedagang martabak.

SARANGHAE MARK [END] [#S3]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang